Kepedulian tumbuh untuk aktivis Sri Lanka

Informasi baru tentang hilangnya aktivis politik Sri Lanka, Lalith Kumara Weeraraju dan Kugan Muruganandan, mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan ditahan secara resmi.

Informasi baru tentang hilangnya aktivis politik Sri Lanka, Lalith Kumara Weeraraju dan Kugan Muruganandan, mengindikasikan bahwa mereka mungkin akan ditahan secara resmi. Meskipun ada beberapa pengaduan yang diajukan kepada pihak berwenang setempat, tidak ada tindakan yang kredibel yang diambil untuk menyelidiki hilangnya mereka.

Lalith Kumara Weeraraju dan Kugan Muruganandan terakhir terlihat meninggalkan kediaman Kugan Muruganandan di Avarangal, Jaffna, Sri Lanka utara, sekitar pukul 5 pada tanggal 00 Desember. Ada persiapan konferensi pers yang akan diadakan keesokan harinya, bertujuan untuk mempublikasikan protes menyoroti pelanggaran HAM.

Anggota keluarga melaporkan bahwa mereka kemudian menerima panggilan telepon tanpa nama yang mengatakan bahwa Lalith Kumara Weeraraju telah dibunuh.

Pada 14 Desember, istri Kugan Muruganandan mengunjungi Kantor Polisi Atchchuveli untuk mengumpulkan salinan pengaduan yang dia ajukan terkait kepergiannya. Di sana dia melihat sepeda motor yang terakhir kali dilihat suaminya dan Lalith Kumara Weeraraju, dengan nomor polisi yang sama NP GT 7852, di dalam halaman kantor polisi. Petugas polisi di stasiun memberitahunya bahwa mobil itu ditemukan oleh Polisi Kopai pada 13 Desember, diparkir di dekat sebuah kuil Hindu di Kopai.

Pada tanggal 15 Desember, Juru Bicara Kabinet Sri Lanka, Menteri Keheliya Rambukwella, menyatakan kepada media: “Mr. Weeraraju dan Tuan Muruganandan belum menghilang; mereka disana." Hal ini dipandang oleh beberapa orang sebagai pengakuan bahwa kedua pria tersebut saat ini ditahan dalam tahanan resmi.

Menyusul penghilangan tersebut, seorang anggota parlemen setempat mengajukan pengaduan orang hilang kepada polisi Jaffna, yang menyangkal bahwa mereka menahan kedua pria tersebut. Anggota parlemen yang sama juga menyampaikan pengaduan tertulis kepada Sekretaris Kementerian Pertahanan dan Komnas HAM. Namun, meskipun kekhawatiran ini diangkat, tidak ada tindakan kredibel yang diambil untuk menyelidiki penghilangan tersebut.

Baik Lalith Kumara Weeraraju dan Kugan Muruganandan masih hilang.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Police officers at the station told her that it had been found by the Kopai Police on December 13, parked near a Hindu temple in Kopai.
  • The same parliamentarian also submitted a written complaint to the Secretary to the Ministry of Defense and the National Human Rights Commission.
  • On December 14, Kugan Muruganandan's wife visited the Atchchuveli Police Station to collect a copy of a complaint she had lodged regarding his disappearance.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...