Peristiwa besar kembali menempatkan Sumatera di peta pariwisata

JAKARTA/PALEMBANG (eTN) – Meskipun letaknya dekat dengan India, serta bertetangga dengan kawasan Asia Tenggara bagian barat (Malaysia, Thailand, Singapura), hingga kini Pulau Sumatera gagal memanfaatkan sepenuhnya potensi sumber daya alamnya.

JAKARTA/PALEMBANG (eTN) – Meski dekat dengan India, serta bertetangga dengan Asia Tenggara bagian barat (Malaysia, Thailand, Singapura), hingga saat ini Pulau Sumatera belum mampu memanfaatkan sepenuhnya letak geografisnya. Pulau terbesar kedua di Indonesia ini menarik 1.72 juta wisatawan (hanya tercatat kedatangan langsung di pelabuhan masuk utama), dan pangsa pasarnya kurang dari 25% dari total kedatangan. Sebagai perbandingan, Bali sendiri mewakili 36.5% dari seluruh kedatangan wisatawan sementara Jawa menarik 31.5% dari seluruh wisatawan ke Indonesia.

Sampai saat ini, hanya sedikit promosi yang dilakukan di pasar internasional untuk mempromosikan Pulau Sumatera – kecuali Batam dan Bintan, dua pulau di Singapura – sementara penerbangan internasional yang ditawarkan terbatas. Tapi ini sedang berubah. Saat ini sudah banyak penerbangan yang menghubungkan Singapura ke Kuala Lumpur dan juga Bangkok ke Sumatera. Dan kini banyak pula event-event yang dilakukan untuk mempromosikan Pulau Sumatera.

Ada Kunjungan Tahun Bandah Aceh 2011 di wilayah utara Provinsi Aceh. Lama dianggap sebagai tempat perlindungan bagi Islam radikal, Aceh baru-baru ini merangkul bisnis pariwisata. Bencana tsunami pada tahun 2004, yang menewaskan lebih dari 100,000 orang di provinsi ini dan menyebabkan kehancuran di banyak kota dan desa memang mengubah persepsi pariwisata. Sekarang hal ini dianggap sebagai cara untuk membantu mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Bersamaan dengan acara tersebut, pameran investasi akan diselenggarakan pada tanggal 1 hingga 5 Juli untuk mempromosikan pariwisata, serta pertanian dan investasi potensial lainnya.

Namun acara terbesar di Sumatera pada tahun 2011 adalah South East Asian Games (SEA Games), yang akan diselenggarakan di Palembang, Sumatera Selatan. Acara ini sangat penting bagi Indonesia karena Indonesia mengambil alih kepemimpinan bergilir Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) pada bulan Januari lalu. SEA Games akan menyambut 6,000 atlet dari sepuluh negara ASEAN, serta Timor Leste. Acara ini akan dilaksanakan selama 11 hari mulai tanggal 11 November 2011 hingga 22 November 2011.

Sebagai tuan rumah utama, Palembang telah menyaksikan pengembangan venue-venue baru antara lain di Komplek Olahraga Jakabaring di sekitar stadion eksisting seluas 45,000 meter persegi dan juga di GOR Gelora Sriwijaya Palembang. Semua venue dan infrastruktur yang diperlukan untuk pertandingan tersebut akan selesai pada musim panas dan akan siap menyambut para atlet tepat waktu, janji Gubernur Sumsel H. Alex Nurdin. “Sumatera Selatan akan menjadikan SEA Games sebagai titik awal untuk mempromosikan provinsi ini kepada dunia,” kata Gubernur baru-baru ini dalam konferensi pers setempat.

Infrastruktur untuk SEA Games juga mencakup perkampungan atlet skala penuh – yang pertama di Indonesia –, perluasan bandara sebesar 12% untuk mencapai kapasitas akhir tiga juta penumpang serta penyelesaian 147 bandara baru. -kamar hotel bintang 4 yang mengintegrasikan pusat konvensi.

Acara spektakuler lainnya yang akan diadakan adalah Musi Triboatlon, yang menampilkan tim internasional berkompetisi dalam lomba ketahanan dengan tiga jenis perahu berbeda – Perahu Sungai, Kaya, dan Balap Perahu Tradisional atau TBR. Perlombaan yang dijadwalkan berlangsung sebelum SEA Games dan didukung oleh Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata ini akan membentang sepanjang 500 kilometer dari hulu hingga hilir sepanjang Sungai Musi yang melintasi provinsi Sumatera Selatan. Kontes internasional ini baru pertama kali diadakan. Musi Triboatlon akan diikuti oleh 15 tim dari 12 negara yang berasal dari ASEAN dan juga dari Australia, Selandia Baru, Taiwan, Hong Kong, dan Nepal. Setiap tim harus mampu menguasai setiap jenis perahunya.

“Karena ini baru pertama bagi kami, kami memberlakukan batasan kuota 15 tim, karena kami juga harus memberikan jaminan keamanan bagi peserta asing,” kata Effendi Soen, yang bekerja pada acara panitia pelaksana di Jakarta. Menurut Sapta Nirwandar, Direktur Jenderal Pemasaran SEA Games dan Musi Triboatlon, acara tersebut diharapkan dapat membangkitkan kembali minat wisatawan mancanegara ke Sumsel.

Kabar baik lainnya juga adalah menjadi tuan rumah acara perjalanan B2B terbesar di Indonesia, TIME PASAR WISATA di Bandar Lampung di Sumatera Selatan. Acara ini menarik antara 120 dan 150 pembeli dari seluruh dunia dan 250 peserta pameran Indonesia. Pasar Wisata akan berlangsung di Novotel Bandar Lampung mulai 13-16 Oktober 2011. Dibuka 2 tahun lalu, Novotel Lampung terletak di jantung ibu kota daerah, menawarkan 223 kamar.

<

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...