Para pemimpin penerbangan berkumpul di Seoul untuk Rapat Umum Tahunan ke-75 IATA

0a1a-318
0a1a-318

Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) mengumumkan bahwa para pemimpin industri transportasi udara global berkumpul di Seoul, Republik Korea, untuk Pertemuan Umum Tahunan (RUPS) IATA ke-75 dan KTT Transportasi Udara Dunia (WATS). Diselenggarakan oleh Korean Air, dan diadakan untuk pertama kalinya di Republik Korea, acara ini diharapkan dapat menarik lebih dari seribu pemimpin teratas dari 290 maskapai penerbangan anggota IATA, pemasok, pemerintah, mitra strategis, organisasi internasional, dan media.

“Selama beberapa hari ke depan, Seoul akan diubah menjadi ibu kota transportasi udara global saat para pemimpin penerbangan dari seluruh dunia berkumpul untuk IATA AGM dan WATS ke-75. Maskapai penerbangan akan bertemu di masa-masa sulit. 2019 diharapkan menjadi tahun ke-10 keuntungan maskapai penerbangan secara berturut-turut, tetapi kenaikan biaya, perang perdagangan, dan ketidakpastian lainnya kemungkinan besar akan berdampak pada keuntungan maskapai. Penghentian pesawat 737 MAX yang berkepanjangan memakan korban. Dan penerbangan, seperti semua industri, berada di bawah pengawasan intensif untuk dampaknya terhadap perubahan iklim. Agendanya akan penuh, ”kata Alexandre de Juniac, Direktur Jenderal dan CEO IATA.

Agenda RUPST akan menampilkan pidato utama oleh Kim Hyun-mee, Menteri Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Republik Korea dan Violeta Bulc, Komisaris Eropa untuk Mobilitas dan Transportasi.

KTT Transportasi Udara Dunia (WATS) dibuka segera setelah RUPST dengan tema, Visi untuk Masa Depan.

Sorotan dari WATS adalah panel CEO Insight yang menampilkan Goh Choon Phong (Singapore Airlines), Robin Hayes (JetBlue), Christine Ourmières-Widener (Flybe) dan Carsten Spohr (Lufthansa Group). Panel akan dimoderatori oleh Richard Quest dari CNN.

Tantangan utama adalah mempersiapkan industri transportasi udara untuk masa depan di tengah permintaan konektivitas dua kali lipat yang diharapkan selama dua dekade mendatang. Dalam hal ini, transformasi digital maskapai, kapasitas infrastruktur, keberlanjutan, dan pembangunan tenaga kerja masa depan akan menjadi agenda utama.

Penghargaan Keanekaragaman dan Inklusi IATA perdana juga akan diberikan selama acara berlangsung. Penghargaan tersebut mengakui dan mendorong keunggulan dalam mempromosikan keragaman dan inklusivitas gender dalam industri penerbangan.

<

Tentang Penulis

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...