Singapura dan Zurich Dinobatkan sebagai Kota Termahal di Dunia

Singapura dan Zurich Dinobatkan sebagai Kota Termahal di Dunia
Singapura dan Zurich Dinobatkan sebagai Kota Termahal di Dunia
Ditulis oleh Harry Johnson

Singapura memiliki biaya transportasi tertinggi secara global dan juga termasuk negara termahal untuk pakaian, bahan makanan, dan alkohol.

Menurut survei Biaya Hidup Sedunia yang baru-baru ini diterbitkan, Singapura dan Zurich telah diidentifikasi sebagai kota termahal di dunia tahun ini.

Survei mengungkapkan bahwa Singapura, untuk kesembilan kalinya dalam 11 tahun terakhir, mempertahankan statusnya sebagai kota termahal di dunia. Negara kota ini memiliki biaya transportasi tertinggi secara global dan juga termasuk yang termahal untuk pakaian, bahan makanan, dan alkohol.

Karena tingginya biaya makanan, perlengkapan rumah tangga, dan aktivitas rekreasi, serta kuatnya franc Swiss, Zurich naik dari posisi keenam ke peringkat bersama dengan Singapura. Kota New York turun ke peringkat ketiga, berbagi posisi dengan Jenewa, sementara Hong Kong mengamankan peringkat kelima.

Yang berada di sepuluh besar adalah Paris, Kopenhagen, Los Angeles, San Francisco, dan Tel Aviv. Survei tersebut dilakukan sebelum peningkatan operasi anti-terorisme Israel di Gaza bulan lalu, catat laporan tersebut.

Paris, Kopenhagen, Los Angeles, San Francisco, dan Tel Aviv melengkapi daftar sepuluh besar. Perlu disebutkan bahwa survei tersebut dilakukan sebelum peningkatan operasi anti-terorisme Israel baru-baru ini yang menargetkan teroris Hamas di Gaza.

Menurut survei tersebut, inflasi yang terus-menerus tinggi, terutama pada bahan makanan dan pakaian, menyebabkan Eropa Barat menduduki empat dari sepuluh kota termahal.

Harga lebih dari 200 barang dan jasa di 173 kota besar dunia diperiksa dalam survei ini. Para peneliti menemukan rata-rata kenaikan harga sebesar 7.4% di semua kategori dalam mata uang lokal dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun angka ini lebih rendah dibandingkan kenaikan sebesar 8.1% yang tercatat pada tahun lalu, angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan yang terjadi pada lima tahun sebelumnya. Khususnya, harga utilitas mengalami tingkat pertumbuhan paling lambat di sebagian besar kota selama setahun terakhir, sementara harga bahan makanan menunjukkan kenaikan paling besar.

<

Tentang Penulis

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...