Qantas memilih Airbus A350-1000 daripada jet Boeing untuk penerbangan terpanjang di dunia

Qantas memilih jet Airbus daripada Boeing untuk penerbangan komersial terpanjang di dunia
Qantas memilih jet Airbus daripada Boeing untuk penerbangan komersial terpanjang di dunia

Maskapai berbendera Australia dan maskapai penerbangan terbesarnya berdasarkan ukuran armada, Qantas Airways, telah mengumumkan bahwa mereka telah memilih pesawat Airbus A350-1000 untuk layanan nonstop Sydney ke London mendatang yang diharapkan akan dimulai pada paruh pertama tahun 2023. Layanan yang direncanakan akan menjadi penerbangan komersial terpanjang di dunia saat diluncurkan.

Qantas mengatakan akan membuat keputusan akhir pada Maret 2020 tentang apakah akan melanjutkan pesanan hingga 12 jet A350-1000 yang dilengkapi dengan tangki bahan bakar tambahan untuk menangani penerbangan hingga 21 jam.

Chief Executive maskapai Alan Joyce mengatakan maskapai memiliki banyak kepercayaan pada pesawat. “A350 adalah pesawat yang fantastis dan kesepakatan di atas meja dengan Airbus memberi kami kombinasi terbaik dari istilah komersial, efisiensi bahan bakar, biaya operasi, dan pengalaman pelanggan,” katanya.

Chief Commercial Officer Airbus Christian Scherer berterima kasih kepada Qantas atas pemilihannya Boeing Juru bicara itu mengatakan kecewa dengan keputusan itu tetapi berharap untuk melanjutkan kemitraan jangka panjangnya dengan maskapai.

Pemilihan jet Airbus dapat menambah keraguan yang berkembang atas rencana Boeing untuk memproduksi 777-8, yang diusulkan kepada Qantas untuk misi tersebut.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Qantas mengatakan akan membuat keputusan akhir pada Maret 2020 tentang apakah akan melanjutkan pesanan hingga 12 jet A350-1000 yang dilengkapi dengan tangki bahan bakar tambahan untuk menangani penerbangan hingga 21 jam.
  • “A350 adalah pesawat yang luar biasa dan kesepakatan dengan Airbus memberi kami kombinasi terbaik antara persyaratan komersial, efisiensi bahan bakar, biaya pengoperasian, dan pengalaman pelanggan,” katanya.
  • Chief Commercial Officer Airbus Christian Scherer berterima kasih kepada Qantas atas pemilihan tersebut, sementara juru bicara Boeing mengatakan pihaknya kecewa dengan keputusan tersebut namun berharap dapat melanjutkan kemitraan jangka panjang dengan maskapai tersebut.

<

Tentang Penulis

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...