Prancis mengambil tindakan pada hari Jumat, menghentikan penerbangan sewaan yang membawa 303 penumpang India dari UEA untuk Nikaragua atas dugaan masalah perdagangan manusia, seperti dilansir Reuters.
Airbus A340 dioperasikan oleh Maskapai Legenda, membawa orang India, melakukan persinggahan teknis di bandara Vatry di wilayah Marne di Prancis timur.
Pihak berwenang Perancis meluncurkan penyelidikan yudisial menyusul informasi anonim yang menyatakan bahwa para penumpang mungkin adalah korban perdagangan manusia. Unit kejahatan terorganisir khusus menangkap dua orang untuk diinterogasi, dengan fokus pada kondisi penumpang dan tujuan perjalanan mereka.
Anak-anak di bawah umur termasuk di antara penumpang tersebut, dan para pejabat berspekulasi bahwa mereka mungkin bermaksud memasuki AS atau Kanada melalui Amerika Tengah secara ilegal.
Hal ini sejalan dengan tren terkini karena imigrasi ilegal India ke AS meningkat secara signifikan, dengan lebih dari 97,000 orang India masuk secara ilegal dari Oktober 2022 hingga September tahun berikutnya.
Selama penyelidikan yang sedang berlangsung, pihak berwenang Prancis telah meminta penumpang tetap berada di terminal bandara. Kedutaan Besar India di Perancis terlibat aktif, menyediakan akses konsuler dan menyelidiki situasi demi kesejahteraan para penumpang.
Sebagaimana dinyatakan oleh kantor prefek, bandara mengubah ruang resepsi menjadi area sementara yang dilengkapi dengan tempat tidur individu untuk kenyamanan penumpang.
Situasi ini masih dalam penyelidikan karena pihak berwenang bertujuan untuk memastikan keselamatan dan penanganan yang tepat bagi penumpang yang terlibat.