Eropa & Asia Akan Memimpin Perjalanan Global ke Tingkat Sebelum Pandemi pada tahun 2024

Eropa & Asia Akan Memimpin Perjalanan Global ke Tingkat Sebelum Pandemi pada tahun 2024
Eropa & Asia Akan Memimpin Perjalanan Global ke Tingkat Sebelum Pandemi pada tahun 2024
Ditulis oleh Harry Johnson

Tiongkok akan mendorong pertumbuhan pariwisata pada tahun 2024, dengan Kawasan Asia Timur dan Pasifik memimpin peningkatan kunjungan wisatawan keluar dan masuk secara YoY.

Menurut studi terbaru di industri perjalanan global, perjalanan internasional diperkirakan akan melampaui tingkat sebelum pandemi pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan sebesar 3% dibandingkan tahun 2019 dan mencapai lebih dari 2 miliar untuk kedua kalinya dalam sejarah.

Meskipun perjalanan keluar pulih dari Tiongkok Meskipun sudah lesu pada tahun 2023, diperkirakan diperlukan waktu 12-18 bulan lagi untuk mencapai tingkat sebelum pandemi. Pakar industri memperkirakan bahwa Tiongkok akan menjadi pendorong utama pertumbuhan pada tahun 2024, dengan pasar Asia-Pasifik memimpin dalam hal perjalanan keluar negeri (peningkatan 39%) dan perjalanan masuk (peningkatan 69%).

Pada tahun 2024, Perancis sebagai negara tuan rumah Olimpiade, akan memainkan peran penting dalam menarik wisatawan dari negara lain. Diperkirakan sekitar 11% dari seluruh pengunjung internasional pada tahun 2024 berasal dari Perancis.

Berdasarkan penelitian yang baru-baru ini dilakukan, bertajuk International Travel Trends & Forecasts 2024, diperkirakan bahwa pada akhir tahun 2028, akan terjadi peningkatan signifikan dalam perjalanan internasional, mencapai total 2.8 miliar perjalanan. Para profesional di industri ini memperkirakan adanya ekspansi yang kuat di pasar perjalanan negara berkembang dan mapan dalam lima tahun ke depan, sebagian besar didorong oleh acara olahraga besar yang dijadwalkan berlangsung di Amerika Utara dan Amerika Latin pada tahun 2026.

Ekspansi besar diperkirakan terjadi pada tahun 2023, didorong oleh kawasan Eropa dan Asia Tengah.

Terlepas dari kendala geopolitik seperti melemahnya perkiraan ekonomi dan agresi Rusia di Ukraina, perjalanan internasional menunjukkan pemulihan positif pada tahun 2023, melebihi 1.7 miliar perjalanan, meningkat 32% dari tahun 2022. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh Eropa & Asia Tengah, yang menyumbang kontribusi terbesar bagi perjalanan internasional. lebih dari 50% total perjalanan internasional pada tahun 2023. Namun, data perjalanan internasional Q4 tahun 2023 dipengaruhi secara signifikan oleh operasi anti-terorisme Israel baru-baru ini terhadap teroris Hamas. Para analis memperkirakan bahwa negara-negara tetangga seperti Mesir, Yordania, dan Lebanon akan terkena dampaknya, meskipun terjadi pemulihan yang mengesankan dalam pariwisata inbound dan outbound selama tiga kuartal pertama tahun 2023.

Pada tahun 2023, proyeksi industri menunjukkan peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung ke Israel sebesar 22% dibandingkan tahun 2020. Namun, tren positif ini diperkirakan akan berbalik secara dramatis pada tahun 2024, dengan perkiraan penurunan lebih dari 40%. Selain itu, pembatalan perjalanan ke negara-negara tetangga akan terus menghambat pertumbuhan perjalanan di kawasan Timur Tengah.

Survei Perjalanan Internasional Global 2023 – Temuan Utama:

Di antara peserta yang disurvei, India dan Amerika Serikat muncul sebagai negara teratas yang menjadikan rekreasi sebagai motif utama perjalanan internasional.

Responden perjalanan wisata memiliki preferensi terhadap perjalanan jarak pendek ketika melakukan perjalanan internasional mendatang.

Eropa diidentifikasi sebagai pilihan perjalanan utama di antara peserta survei, baik untuk tujuan bisnis maupun rekreasi, pada tahun mendatang.

<

Tentang Penulis

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...