Brunei adalah negara terbaru yang bergabung dengan Pemimpin Global untuk Kampanye Pariwisata

Brunei menjadi negara terbaru yang bergabung dalam Kampanye Pemimpin Global untuk Pariwisata ketika Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'Izzaddin Waddualah menerima Surat Terbuka tentang pentingnya perjalanan

Brunei menjadi negara terbaru yang bergabung dalam Kampanye Pemimpin Global untuk Pariwisata ketika Yang Mulia Sultan Haji Hassanal Bolkiah Mu'Izzaddin Waddualah menerima Surat Terbuka tentang pentingnya perjalanan dan pariwisata.

“Kami akan melakukan yang terbaik untuk mendukung pariwisata,” kata Yang Mulia Sultan saat menerima Surat Terbuka dari Organisasi Pariwisata Dunia PBB (UNWTO) Sekretaris Jenderal, Taleb Rifai. Pariwisata memiliki kepentingan strategis bagi Brunei, kata Yang Mulia, dan didasarkan pada dua sumber daya utama: hutan hujan murni di jantung Kalimantan, serta warisan spiritual dan budayanya. Oleh karena itu, perlindungan dan konservasi lingkungan harus menjadi inti dari setiap pengembangan pariwisata, tegasnya.

“Dengan menerima Surat Terbuka ini, Brunei telah menjadi bagian dari kelompok pemimpin dunia yang semakin penting dalam mengadvokasi pariwisata sebagai sarana pertumbuhan dan pembangunan ekonomi termasuk di Asia: Tiongkok, Indonesia, Malaysia, dan Republik Korea,” kata Rifai. .

Pertama UNWTO Sekretaris Jenderal yang mengunjungi Brunei, Mr. Rifai memuji strategi pariwisata negara yang didasarkan pada dua pilar yaitu alam dan budaya. “Kekuatan pariwisata Brunei terletak pada keunikannya,” kata Bapak Rifai, seraya memuji negara tersebut karena fokus pada aset-aset unik yang dimilikinya. “Dengan cara ini, Brunei menciptakan model pariwisata yang bertanggung jawab, yang tentunya akan menjadi contoh bagi negara ini.” ke seluruh dunia.”

David Scowsill, Presiden & CEO Dewan Perjalanan & Pariwisata Dunia (WTTC) mengatakan: “Penandatanganan Surat Terbuka menegaskan kembali komitmen Brunei terhadap pariwisata, dan menunjukkan peran kepemimpinan negara tersebut dalam industri perjalanan dan pariwisata. Hal ini menggarisbawahi bahwa Brunei benar-benar memahami dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja dan dampak positif ekonomi dari perjalanan dan pariwisata terhadap PDB global. Perjalanan dan pariwisata memberikan kontribusi sebesar 5.8 persen PDB pada tahun 2011 terhadap perekonomian Brunei dan mendukung 14,000 lapangan kerja, 6.9 persen dari total lapangan kerja.”

Bapak Rifai juga bertemu dengan Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Primer, Hon Pehin Dato Yahya, yang mengidentifikasi pariwisata sebagai kunci diversifikasi ekonomi Brunei. UNWTO telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Kementerian selama beberapa tahun mendatang, termasuk dalam implementasi rencana induk pariwisata Brunei, pertukaran pengalaman dengan destinasi lain dalam pengembangan pesisir dan ekowisata, serta peningkatan kapasitas.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...