UNICEF menyediakan air minum yang aman untuk Djibouti

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah memulai operasi selama 75 hari untuk menyediakan air minum yang aman bagi ribuan warga Djibouti karena negara tersebut terus menderita akibat kekeringan yang mencekam.

Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF) telah memulai operasi selama 75 hari untuk menyediakan air minum yang aman bagi ribuan warga Djibouti karena negara tersebut terus menderita akibat kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Tanduk Afrika.

Sebanyak 35,000 orang di seluruh negeri akan menerima air sebagai bagian dari operasi tersebut, menurut siaran pers yang dikeluarkan UNICEF kemarin.

Lima truk air telah disewa dari Pemerintah dan UNICEF akan menggunakan kendaraan tersebut untuk menyalurkan air ke 35 wilayah terpilih yang tidak memiliki akses terhadap air bersih. Badan ini juga menyediakan peralatan perbaikan dan pemeliharaan sumur dan lubang bor.

Djibouti adalah salah satu negara bagian paling gersang di dunia, dengan rata-rata curah hujan hanya 150 milimeter setiap tahun dan sering terjadi kekeringan.

Namun kekeringan yang terjadi saat ini sangat parah, dan satu dari lima anak Djibouti kini diklasifikasikan sebagai kekurangan gizi. UNICEF mengatakan hal ini menjadikan negara ini sebagai negara kedua yang paling terkena dampak – setelah Somalia – akibat krisis yang terjadi di Tanduk Afrika saat ini.

“Kebutuhan tahun ini sangat mendesak, dan UNICEF menjadikan penyediaan air minum yang aman bagi anak-anak dan keluarga mereka di komunitas rentan sebagai prioritas,” kata Josefa Marrato, perwakilan badan tersebut di Djibouti.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...