Hal ini akan mempererat hubungan istimewa kedua negara. Perjanjian ini bertujuan untuk memperdalam kolaborasi di berbagai sektor kebudayaan, termasuk museum, warisan budaya, seni pertunjukan, seni visual, kerajinan tradisional, dan entitas budaya Tiongkok.
MOU tersebut menguraikan kerangka kerja sama yang komprehensif, menekankan pertukaran pengalaman, kebijakan, dan program untuk meningkatkan saling pengertian dan penghargaan. Kedua belah pihak berkomitmen untuk memfasilitasi pertukaran budaya, berpartisipasi dalam festival dan acara bersama, dan berkolaborasi dalam program residensi seniman untuk mendorong pertukaran kreatif dan melestarikan keanekaragaman budaya.
Kemitraan ini menandakan komitmen bersama untuk melestarikan, merayakan, dan memupuk pemahaman yang lebih mendalam terhadap budaya masing-masing.
Kedua negara memperkaya lanskap budaya dan memperkuat ikatan budaya dengan bekerja sama di berbagai bidang seperti melestarikan warisan budaya dan memajukan inovasi seni.
MOU tersebut juga menekankan kerja sama dalam industri budaya digital, mendorong dialog, pertukaran pengetahuan berdasarkan pengalaman, dan kolaborasi antar institusi dan profesional dari kedua negara. Selain itu, langkah-langkah untuk mencegah impor, ekspor, dan perdagangan karya seni secara ilegal juga digarisbawahi, yang mencerminkan dedikasi bersama untuk menjaga kekayaan budaya.
Penandatanganan MOU ini semakin memperkuat hubungan istimewa antara Kerajaan Arab Saudi dan Republik Rakyat Tiongkok, membangun kolaborasi berkelanjutan di bidang seni, budaya, dan pelestarian.
Warisan dan tradisi Arab Saudi yang kaya telah dibentuk oleh posisinya sebagai pusat perdagangan bersejarah dan tempat kelahiran Islam. Dalam beberapa tahun terakhir, Kerajaan telah mengalami transformasi budaya yang signifikan, mengembangkan kebiasaan berusia seabad agar sesuai dengan dunia kontemporer saat ini.
Bepergian itu mudah, sementara bahasa Arab adalah bahasa resmi Arab Saudi dan bahasa utama yang digunakan dalam semua urusan dan transaksi publik, bahasa Inggris berfungsi sebagai bahasa kedua informal di Kerajaan dan dituturkan oleh sebagian besar masyarakatnya. Semua rambu jalan dalam dua bahasa, menampilkan informasi dalam bahasa Arab dan Inggris.