Pemilu Indonesia berdampak pada sektor properti

Merdeka-Istana-oleh-Gunkarta-
Merdeka-Istana-oleh-Gunkarta-
Ditulis oleh Nell Alcantara

Menjelang pemilihan presiden Indonesia pada bulan Juli, sektor properti negara diperkirakan akan mengalami perlambatan sementara, menurut para analis.

Menjelang pemilihan presiden Indonesia pada bulan Juli, sektor properti negara diperkirakan akan mengalami perlambatan sementara, menurut para analis.

Dalam sebuah studi baru-baru ini oleh Moody's Investors Service, agensi tersebut menyatakan bahwa pembeli menunda akuisisi hingga hasil pemilihan ditentukan. Dikombinasikan dengan hipotek yang lebih tinggi, pembatasan pinjaman, dan ekonomi Indonesia yang melambat, pasar real estat lokal diperkirakan akan merosot pada kuartal ini.

“Kami memperkirakan pertumbuhan pendapatan [di sektor properti] akan melambat menjadi 11 persen pada tahun 2014, dari 29 persen pada tahun 2013, sebagai akibat dari dasar perbandingan yang tinggi tahun lalu dan penjualan pemasaran yang lebih lambat dari perkiraan,” Jacintha Poh dari Moody's kepada Bangkok Post.

Perusahaan jasa properti global Jones Lang LaSalle Indonesia juga memperkirakan permintaan pasar yang lebih rendah di segmen apartemen mewah, meskipun prospek 2014-15 masih optimis karena terbatasnya pasokan barang mewah. Segmen kondominium, bagaimanapun, diperkirakan akan melemah dalam beberapa bulan mendatang sebagai reaksi atas kenaikan suku bunga sebesar 7.5 persen yang baru-baru ini diberlakukan oleh bank sentral Indonesia.

“Begitu presiden baru terpilih, mereka dapat memiliki proyeksi bisnis yang lebih jelas,” Anton Sitorus dari JLL Indonesia mengatakan kepada Bangkok Post, menambahkan bahwa properti residensial tetap menjadi “kendaraan investasi populer bagi orang Indonesia yang kaya raya.”

Analis lain, direktur asosiasi senior untuk penelitian dan penasehat Arief Rahardjo dari Cushman & Wakefield Indonesia, menggemakan sentimen yang sama di sektor perkantoran dan komersial: “Calon pembeli berada dalam mode menunggu dan melihat, mengurangi permintaan di kuartal ini ke level terendah. dalam lima tahun terakhir. Tapi pasar diperkirakan akan naik lagi akhir tahun ini saat pemilu selesai,” katanya.

Pemilihan presiden Indonesia ketiga, yang akan diadakan pada 9 Juli, akan memilih pengganti Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dua periode, yang secara konstitusional dilarang mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • “We expect revenue growth [in the property sector] will slow to 11 percent in 2014, from 29 percent in 2013, as a result of a high base of comparison last year and slower-than-expected marketing sales,” Jacintha Poh of Moody's told Bangkok Post.
  • The condominium segment, however, is expected to weaken in the coming months as a reaction to increased interest rate of 7.
  • “Prospective buyers are in a wait-and-see mode, reducing demand in this quarter to the lowest in the past five years.

<

Tentang Penulis

Nell Alcantara

Bagikan ke...