Polisi India menahan turis Prancis karena hubungan Maois

Sembilan turis asal Perancis diusir dari negara bagian Bihar di India timur karena dugaan keterlibatan mereka dalam kegiatan Maois, kata pejabat polisi.

Sembilan turis asal Perancis diusir dari negara bagian Bihar di India timur karena dugaan keterlibatan mereka dalam kegiatan Maois, kata pejabat polisi.

Kelompok tersebut ditahan di wilayah terpencil Nawada yang dikenal sebagai basis Maois di negara bagian tersebut.

Polisi mengatakan mereka telah melanggar peraturan visa setelah mereka diketahui bekerja dengan kelompok yang diduga merupakan garda depan pemberontak Maois.

Sembilan warga negara Prancis belum mengomentari tuduhan tersebut.

Aturan visa turis secara khusus melarang aktivitas sosial politik apa pun di negara tersebut.

“Kelompok tersebut telah dikirim ke kota timur Kalkuta, dari sana mereka akan menuju ibu kota New Delhi,” kata SL Das, inspektur polisi di Bihar.

Tidak jelas apakah mereka akan dideportasi dari India, namun para wartawan mengatakan hal ini mungkin saja terjadi.

Polisi curiga terhadap turis Prancis tersebut karena mereka bekerja di Nawada bersama Unity Forum, kelompok yang diduga merupakan front pemberontak Maois.

Unity Forum mengatakan mereka hanya berupaya melindungi hak atas tanah dan air masyarakat miskin, menurut kantor berita Associated Press

Pemberontak Maois digambarkan sebagai ancaman keamanan internal paling serius di negara itu oleh perdana menteri India.

Para pemberontak mengatakan mereka memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan masyarakat miskin pedesaan dan memiliki kehadiran yang kuat di sebagian besar negara bagian India bagian timur.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Kelompok tersebut ditahan di wilayah terpencil Nawada yang dikenal sebagai basis Maois di negara bagian tersebut.
  • Para pemberontak mengatakan mereka memperjuangkan hak-hak masyarakat adat dan masyarakat miskin pedesaan dan memiliki kehadiran yang kuat di sebagian besar negara bagian India bagian timur.
  • Polisi curiga terhadap turis Prancis tersebut karena mereka bekerja di Nawada bersama Unity Forum, kelompok yang diduga merupakan front pemberontak Maois.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...