Sorotan prospek industri hotel dan penginapan

Karena pasar AS sudah jenuh, pelaku bisnis perhotelan menjajaki peluang pertumbuhan di luar negeri.

Karena pasar AS sudah jenuh, pelaku bisnis perhotelan menjajaki peluang pertumbuhan di luar negeri. Pasar internasional menawarkan potensi yang lebih besar berdasarkan laju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi yang mereka nikmati saat ini.

Perusahaan-perusahaan yang berbasis di AS menargetkan negara-negara berkembang yang tumbuh pesat. Mengingat prospek pertumbuhan ekonomi AS yang lesu, para pelaku industri seperti Starwood Hotels and Resorts Worldwide Inc. dan Marriott International Inc. melirik kawasan Asia-Pasifik dan Amerika Latin karena mereka menjanjikan pertumbuhan yang kuat di masa depan.

Kinerja luar biasa dari kawasan Asia-Pasifik diperkirakan akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Pasar-pasar pertumbuhan utama di Asia-Pasifik, Tiongkok dan India, sedikit banyak tidak terpengaruh oleh gejolak ekonomi global dan menikmati tingkat pertumbuhan ekonomi yang meningkat. Ketersediaan modal lokal merupakan faktor positif lainnya.

Tiongkok siap mewujudkan pemulihan pariwisata global, dan pada tahun 2020 diharapkan menjadi tujuan wisata terbesar di dunia. Baik Starwood maupun Marriott memperoleh pendapatan terbesar kedua dari negara tersebut.

Di masa lalu, hotel-hotel di Tiongkok sebagian besar ditempati oleh wisatawan barat, namun saat ini lebih dari 50% tamunya adalah orang Tiongkok. Hal ini menunjukkan pasar perjalanan domestik Tiongkok yang berkembang pesat. Selain itu, menurut analisis mengenai pendaftaran dan tren perjalanan anggota Starwood Preferred Guest, sekitar 100 juta pelancong keluar negeri diperkirakan akan mengunjungi Tiongkok pada tahun 2015, namun negara tersebut hanya memiliki sebagian kecil hotel kelas atas yang siap melayani mereka.

Selain Tiongkok, India adalah tempat menarik lainnya bagi para pelaku bisnis perhotelan barat. India mempunyai usulan investasi yang menarik karena semakin pentingnya India sebagai pusat bisnis global, dimana permintaan terhadap hotel-hotel bermerek kelas menengah dan kelas atas akan jauh melebihi pasokan dalam tiga hingga empat tahun ke depan.

Selain itu, pelaku bisnis perhotelan di negara-negara barat juga menganggap biaya yang dikeluarkan untuk pengembalian operasional menguntungkan. Semua faktor ini membuktikan jalur pengembangan terpanjang yang dimiliki perusahaan perhotelan di India. Marriott dan Starwood harus mendapatkan manfaat dari jaringan pipa global mereka.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Moreover, according to an analysis on the enrollment and travel trends of Starwood Preferred Guest members, around 100 million outbound travelers are expected to visit China by 2015, but the country has only a fraction of high-end hotels ready to serve them.
  • India has a compelling investment proposition with its rising importance as a global business hub, where the demand for moderate-tier, as well as upscale branded hotels will considerably outpace the supply for the next three to four years.
  • China is set to bring about a recovery in global tourism, and by 2020 is expected to be the world’s largest travel destination.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...