Enam orang kehilangan nyawa hari ini dalam insiden penikaman di Westfield Bondi Junction, pinggiran timur Sydney, Australia, menurut laporan dari otoritas setempat dan media. Sebelumnya, polisi New South Wales memverifikasi “insiden kritis” yang terjadi setelah seorang pria tak dikenal ditembak di sekitar lokasi. Polisi lebih lanjut menyebutkan, aparat penegak hukum bergegas ke lokasi setelah mendapat informasi adanya beberapa orang yang ditikam.
Menurut keterangan Asisten Komisaris PT Polisi New South Wales (NSW)Tampaknya penyerang yang sendirian bertindak secara independen, tanpa ada kaki tangan.
Pejabat tersebut juga memberi tahu media bahwa ketika dia mendekati pusat tersebut, dia berinteraksi dengan sekitar sembilan orang. Jelas terlihat bahwa dia melukai mereka selama interaksi tersebut, mungkin dengan menggunakan senjata yang dia miliki. Petugas tersebut menyebutkan bahwa seorang inspektur di sekitar berusaha melakukan intervensi dan harus menembak mati pria tersebut ketika dia mengancamnya dengan pisau.
Ambulans New South Wales menyatakan total delapan orang telah dirawat di rumah sakit, salah satunya adalah bayi berusia sembilan bulan. Selanjutnya, Sydney Morning Herald melaporkan bahwa orang keenam yang ditikam secara tragis meninggal karena luka-lukanya saat menerima perawatan medis.
Pejabat kepolisian NSW menahan diri untuk tidak berasumsi tentang motif di balik insiden penikaman tersebut.
Pihak berwenang juga telah mengidentifikasi penyerang sebagai seorang pria berusia 40 tahun yang akrab dengan penegakan hukum, meskipun tidak dicurigai memiliki ideologi teroris.
Serangan terbaru ini memiliki kemiripan yang menakutkan dengan serangan tersebut 2019 menyerang, ketika seorang pria bersenjatakan pisau menikam seorang wanita di Sydney dan mencoba menyerang “banyak orang” sebelum dia ditangkap. Penyerang tahun 2019 meneriakkan “Allahu Akbar!” saat dia melompat ke atap mobil di persimpangan, sebelum sekelompok penduduk setempat berhasil menaklukkan dan menjepitnya ke tanah.
Sehubungan dengan serangan mematikan terbaru ini, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese menyampaikan belasungkawanya, menekankan bahwa seluruh negara berdiri dalam solidaritas terhadap mereka yang terkena dampak dan keluarga mereka. Ia juga menyampaikan simpatinya yang tulus kepada mereka yang terluka, sekaligus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada petugas pertolongan pertama dan polisi atas upaya berdedikasi mereka.