Pasukan keamanan Mesir melancarkan perburuan teroris yang berencana menyerang resor wisata Sinai

Pasukan keamanan Mesir pada hari Sabtu meluncurkan perburuan untuk dua pria yang mereka yakini berencana untuk meluncurkan serangan teror di lokasi wisata Sinai. Penghalang jalan dan pos pemeriksaan telah didirikan di rute menuju Sinai dan pasukan keamanan sedang mencari truk kecil yang diyakini membawa sejumlah besar bahan peledak.

Pasukan keamanan Mesir pada hari Sabtu meluncurkan perburuan untuk dua pria yang mereka yakini berencana untuk meluncurkan serangan teror di lokasi wisata Sinai. Penghalang jalan dan pos pemeriksaan telah didirikan di rute menuju Sinai dan pasukan keamanan sedang mencari truk kecil yang diyakini membawa sejumlah besar bahan peledak. Para tersangka diperkirakan memasuki Mesir dari perbatasan selatannya dengan Sudan.

Kelompok-kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda melancarkan serangan bom besar di kawasan wisata di Sinai antara tahun 2004 dan 2006. Serangan teror pada saat itu terjadi di Sharm el-Sheikh, Taba dan Dahab dan sedikitnya 125 orang tewas termasuk warga Israel.

Pada saat itu, pemerintah Mesir menyalahkan serangan pada kelompok militan Islam lokal yang mengatakan bahwa Al Qaeda mengaktifkan sel-sel tidur di Mesir dan telah menerima kerja sama dari Badui lokal di Sinai yang membantu para teroris dalam menghindari penghalang jalan dan pos pemeriksaan yang didirikan oleh pasukan keamanan Mesir. Tiga organisasi yang pertama kali mengaku bertanggung jawab atas bom bunuh diri adalah Al Jamaáh Islamiya al Alamiya (Kelompok Islam Internasional), Kataib al Tawhid al Islamiya (Brigade Islam Persatuan Tuhan) dan Brigade Abdullah Azzam.

Beberapa hari yang lalu, pemimpin nomor dua Al Qaeda Ayman al Zawahri menyerukan serangan terhadap target Israel, Yahudi dan Amerika sebagai balas dendam atas pasukan koalisi yang beroperasi di Irak dan sebagai tanggapan atas apa yang dia gambarkan sebagai holocaust yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina di Irak. Gaza.

infolive.tv

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...