Dikonfirmasi: Sistem anti-stall otomatis aktif sebelum jet Ethiopian Max jatuh

tabrakan
tabrakan
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Telah dikonfirmasi bahwa penyelidik telah menentukan sistem anti-stall otomatis yang diaktifkan sebelum jet Boeing 737 Max Ethiopian Airlines jatuh.

Penentuan awal ini didasarkan pada informasi dari data pesawat dan perekam suara, yang menunjukkan bahwa sistem otomatis yang tidak berfungsi mungkin bertanggung jawab atas kecelakaan mematikan pada 10 Maret itu.

Penetapan awal ini diumumkan selama pengarahan di Administrasi Penerbangan Federal AS (FAA) kemarin. Diketahui juga bahwa sistem anti-stall otomatis diaktifkan pada kecelakaan pesawat Lion Air 737 Max Indonesia.

Temuan awal dapat direvisi, tetapi saat ini mereka menunjuk ke sistem, yang disebut MCAS (atau Sistem Augmentasi Karakteristik Manuver) sebagai penyebab potensial dari kedua tabrakan tersebut. Regulator mengatakan jet Ethiopian Airlines Max mengikuti a jalur penerbangan serupa ke penerbangan Lion Air, termasuk tanjakan dan turunan yang tidak menentu sebelum jatuh beberapa menit setelah lepas landas.

Sistem MCAS dirancang untuk mengarahkan hidung jet ke bawah secara otomatis jika mendeteksi potensi kehilangan daya angkat, atau terhenti aerodinamis. Pesawat bisa kehilangan daya angkat dari sayap dan jatuh dari langit jika ujung hidung terlalu tinggi. Sistem ini juga membuat Max terbang mirip dengan generasi Boeing 737 yang lebih tua, meniadakan perlunya banyak pelatihan pilot tambahan.

Boeing sedang mengerjakan pembaruan perangkat lunak ke sistem anti-stall otomatis sehingga hidungnya hanya akan mengarah ke bawah sekali, bukan sekitar 21 kali seperti yang terjadi dalam kecelakaan Lion Air sehingga memudahkan pilot untuk menimpanya.

Pejabat Ethiopia diharapkan segera merilis laporan awal mereka.

737 Max 8 telah dilarang terbang di seluruh dunia karena kecelakaan itu karena Boeing sedang memperbarui perangkat lunaknya untuk membuat pesawat lebih aman.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...