Presiden Brasil diskors dari jabatannya setelah Senat memilih untuk mengadilinya

BRASILIA, Brasil – Presiden Brasil Dilma Rousseff mengundurkan diri pada Kamis, diskors dari jabatannya setelah Senat memilih untuk mengadilinya karena melanggar undang-undang anggaran dalam keputusan bersejarah

BRASILIA, Brasil – Presiden Brasil Dilma Rousseff mengundurkan diri pada Kamis, diskors dari jabatannya setelah Senat memilih untuk mengadili dia karena melanggar undang-undang anggaran dalam keputusan bersejarah yang dibawa oleh resesi mendalam dan skandal korupsi.

Rousseff, yang menjabat sejak 2011, akan digantikan oleh Wakil Presiden Michel Temer, selama sidang Senat yang bisa memakan waktu hingga enam bulan.


Rousseff, berbicara sesaat sebelum dia meninggalkan istana kepresidenan Planalto Brasilia, mengatakan diberitahu tentang penangguhannya pada Kamis pagi.

"Saya mungkin telah membuat kesalahan tetapi saya tidak melakukan kejahatan apa pun," kata Rousseff dalam pidatonya yang marah, menyebut pemakzulan itu sebagai "penipuan" dan "kudeta." Pemimpin sayap kiri, 68, diapit oleh puluhan menteri yang pergi bersama pemerintahannya.

“Saya tidak pernah membayangkan bahwa akan perlu untuk berjuang sekali lagi melawan kudeta di negara ini,” kata Rousseff, mengacu pada masa mudanya yang memerangi kediktatoran militer Brasil.

Penangguhannya terjadi beberapa jam setelah Senat memberikan suara 55-22 untuk mengadilinya, sebuah keputusan yang mengakhiri lebih dari 13 tahun kekuasaan Partai Buruh sayap kiri.

Partai tersebut bangkit dari gerakan buruh Brasil dan membantu menarik jutaan orang keluar dari kemiskinan sebelum melihat banyak pemimpinnya ternoda oleh penyelidikan korupsi.

Rousseff, seorang ekonom dan mantan anggota kelompok gerilya Marxis yang merupakan presiden wanita pertama negara itu, tidak mungkin dibebaskan dalam persidangannya.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Brazilian President Dilma Rousseff bowed out defiantly on Thursday, suspended from office after the Senate voted to put her on trial for breaking budget laws in a historic decision brought on by a deep recession and a corruption scandal.
  • Rousseff, seorang ekonom dan mantan anggota kelompok gerilya Marxis yang merupakan presiden wanita pertama negara itu, tidak mungkin dibebaskan dalam persidangannya.
  • Rousseff, yang menjabat sejak 2011, akan digantikan oleh Wakil Presiden Michel Temer, selama sidang Senat yang bisa memakan waktu hingga enam bulan.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...