Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Filipina (CAAP), 42 bandara di seluruh negeri telah disiagakan hari ini karena ancaman bom yang dikirim ke otoritas transportasi negara tersebut melalui email.
“Semua 42 bandara komersial CAAP berada dalam siaga tinggi mulai hari ini, 6 Oktober, menyusul peringatan yang diterima oleh Layanan Lalu Lintas Udara melalui email bahwa pesawat dari Manila, menuju Bandara Internasional Puerto Princesa, Mactan-Cebu, Bicol, dan Davao akan segera tiba. untuk diledakkan oleh bom,” itu CAAP mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Meskipun informasi tersebut sedang divalidasi, langkah-langkah keamanan yang ditingkatkan segera diterapkan di semua bandara,” kata CAAP.
“Semua bandara dan pusat area CAAP harus menambah personel keamanan yang memadai untuk menangani tingginya volume penumpang dan lalu lintas kendaraan,” tambahnya.
Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista mengeluarkan pernyataan terpisah yang mengatakan patroli dan unit K9 telah dikerahkan di semua terminal sebagai tindakan pencegahan tambahan. “Tidak ada dampak yang diharapkan terhadap penerbangan terjadwal apa pun dan kami ingin memastikan masyarakat yang melakukan perjalanan bahwa protokol diterapkan untuk memastikan keselamatan dan keamanan semua orang,” bunyi pernyataan Menteri.
Menurut Bautista, Otoritas Bandara Internasional Manila berkoordinasi erat dengan polisi bandara dan lembaga penegak hukum lainnya untuk memvalidasi ancaman tersebut.
Pihak berwenang menyarankan penumpang untuk bersiap menghadapi pemeriksaan keamanan intensif di bandara.