Asosiasi Negara Karibia mempromosikan konektivitas udara regional

PELABUHAN SPANYOL, Trinidad dan Tobago – The Association of Caribbean States (ACS) melalui Direktorat Transportasinya menyelenggarakan Pertemuan 24th of the Special Committee for Transport pada 16 Oktober 2015

PELABUHAN SPANYOL, Trinidad dan Tobago - Association of Caribbean States (ACS) melalui Direktorat Transportasi menyelenggarakan Pertemuan Komite Khusus Transportasi ke-24 pada tanggal 16 Oktober 2015 di Sekretariat ACS di Port of Spain.

Yang Terhormat Fitzgerald Hinds, MP, Menteri Pekerjaan dan Transportasi Trinidad dan Tobago menyampaikan kata pengantar atas nama Pemerintahnya, dan berjanji untuk mengerahkan upaya terbaik untuk memastikan pencapaian berkelanjutan dari Komite Khusus Transportasi.

Insinyur Pedro Suarez Reyes mewakili Kuba dalam kapasitasnya sebagai Ketua Panitia Khusus Transportasi menyatakan bahwa meskipun tantangan yang dihadapi dalam upaya untuk menyatukan Karibia Besar melalui udara dan laut, motivasi untuk meningkatkan transportasi di wilayah tersebut terus ada. Hal ini dibuktikan dengan inisiatif ACS seperti: Air and Transport Agreement, Port and Maritime Strategy dan Maps of Maritime Route of the Greater Caribbean.

Yang Mulia Alfonso Múnera, Sekretaris Jenderal ACS dalam sambutannya menyatakan bahwa ACS saat ini sedang melakukan dialog dengan Avianca, Taca Airlines dan Caribbean Airlines Limited dengan tujuan menjajaki kemungkinan meningkatkan konektivitas udara di seluruh Wilayah Karibia Raya. Ia menyebutkan, ACS Air Services Agreement memfasilitasi pertemuan mengenai konektivitas udara antar maskapai dari berbagai negara di kawasan. Setelah konektivitas tercapai, Kawasan Karibia Raya akan mewujudkan potensi penuhnya sebagai zona pariwisata multi-tujuan.

Duta Besar Múnera lebih lanjut menekankan bahwa topik transportasi laut tidak boleh diabaikan dan penekanan harus ditempatkan pada mengatasi hambatan dan memfasilitasi dialog untuk mempromosikan pembangunan di bidang ini.

Melalui penyampaian laporan Direktorat, Bpk. George Nicholson ACS Direktur Transportasi dan Pengurangan Risiko Bencana menyampaikan informasi terbaru tentang kegiatan yang telah diselesaikan selama setahun terakhir, proyek yang sedang berjalan, inisiatif baru dan upaya kolaboratif di mana Direktorat saat ini terlibat. Direktur Nicolson juga mempresentasikan Program Kerja Direktorat 2016-2017.

Sebagaimana dirinci dalam laporan ini, kemajuan yang signifikan telah dibuat dalam inisiatif berikut: Strategi Pelabuhan dan Maritim dan Penilaian Risiko Hidrografi untuk Karibia Besar. Yang pertama berupaya untuk memenuhi kebutuhan perdagangan luar negeri Karibia Besar mengenai pengembangan pelabuhan laut, dengan mempertimbangkan perluasan Terusan Panama sedangkan yang kedua bermaksud untuk mengembangkan metode penilaian risiko yang mengidentifikasi area kritis yang membutuhkan survei hidrografi.

Direktur selanjutnya menginformasikan bahwa Fase 4 dari Peta Rute Maritim Karibia Besar saat ini sedang berlangsung dan akan dikembangkan untuk membuatnya mandiri selama dua tahun mendatang. Peta berbasis web mengidentifikasi kapasitas pengiriman melalui wilayah tersebut, antara lain, pelabuhan panggilan, agen di setiap negara, kapasitas armada, dan ketersediaan layanan khusus seperti kontainer berpendingin. Peta ini memungkinkan eksportir, importir, vendor atau pembeli, baik internasional maupun regional untuk mengetahui kapan, bagaimana, melalui operator mana dan dalam kondisi apa mereka boleh mengangkut barangnya.

Salah satu yang menarik dari Pertemuan tersebut adalah penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) antara Port Management Association of the Caribbean (PMAC) dan ACS. MOU ini bertujuan untuk mendorong kerja sama antara kedua lembaga ini untuk mempromosikan pengembangan kapasitas di antara pelabuhan-pelabuhan di Kawasan Karibia Raya.

Pertemuan tersebut menerima peserta dari ACS Member, Associate Member dan Observer Countries. Perwakilan dari organisasi dan institusi internasional seperti Perusahaan Manajemen Pelabuhan Suriname, Asosiasi Manajer Pelabuhan Karibia (PMAC), Universitas Hindia Barat (UWI), Komisi Ekonomi Amerika Latin dan Karibia (ECLAC), Sipil Institut Penerbangan Kuba, Komunitas Karibia (CARICOM), Bank Pembangunan Karibia, Keselamatan Maritim, Departemen Administrasi Maritim (MARAD) Guyana, dan Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Meksiko (AMEXCID).

Association of Caribbean States adalah organisasi untuk konsultasi, kerja sama, dan aksi bersama dalam perdagangan, transportasi, pariwisata berkelanjutan, dan bencana alam di Greater Caribbean. Negara Anggotanya adalah Antigua & Barbuda, The Bahamas, Barbados, Belize, Kolombia, Kosta Rika, Kuba, Dominika, Republik Dominika, El Salvador, Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras, Meksiko, Jamaika, Nikaragua, Panama, St. Petersburg, St. Kitts & Nevis, St. Lucia, St. Vincent & Grenadines, Suriname, Trinidad & Tobago, dan Venezuela. Anggota Associate-nya adalah Aruba, Curacao, Prancis atas nama (Guyana Prancis, Saint Barthelemy, dan Saint Martin), Guadeloupe, Martinik, Sint Maarten, dan Belanda atas nama (Bonaire, Saba, dan Sint Eustatius).

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Representatives from international organizations and institutions such as the Suriname Ports Management Company, the Port Managers Association of the Caribbean (PMAC), the University of the West Indies (UWI), the Economic Commission of Latin America and the Caribbean (ECLAC), the Civil Aviation Institute of Cuba, the Caribbean Community (CARICOM), the Caribbean Development Bank, the Maritime Safety, Maritime Administration Department (MARAD) of Guyana, and the Mexican Agency for International Development Cooperation (AMEXCID).
  • Engineer Pedro Suarez Reyes representing Cuba in its capacity as Chair of the Special Committee for Transport stated that despite the challenges encountered in the efforts to unite the Greater Caribbean by air and sea, there continues to be motivation to improve transport in the region.
  • The former seeks to meet the foreign trade needs of the Greater Caribbean regarding maritime-port development, taking into account the expansion of the Panama Canal while the latter intends to develop a risk assessment method which identifies the critical areas in need of hydrographic surveys.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...