Teknologi AI dan Biometrik: Kunci Perjalanan Udara Lebih Cepat dan Aman?

Bagaimana AI Merevolusi Perjalanan Udara
Ditulis oleh Binayak Karki

Beberapa bandara telah memperkenalkan gerbang boarding biometrik yang mencocokkan pemindaian wajah atau iris mata penumpang dengan informasi penerbangan mereka, sehingga memungkinkan pengalaman boarding yang lancar.

Dalam beberapa tahun terakhir, konvergensi kecerdasan buatan (AI) dan teknologi biometrik telah mengantarkan era baru efisiensi dan kenyamanan dalam perjalanan udara.

Bandara-bandara di seluruh dunia perlahan-lahan mulai menerapkan inovasi ini, menyederhanakan proses check-in, meningkatkan langkah-langkah keamanan, dan pada akhirnya memberikan perjalanan yang lebih lancar dan cepat bagi penumpang.

Pemeriksaan Keamanan yang Ditingkatkan AI

Lewatlah sudah hari-hari antrian panjang di pos pemeriksaan keamanan. Pemindai dan detektor bertenaga AI yang dilengkapi dengan algoritme canggih kini dengan cepat mengidentifikasi barang terlarang dan potensi ancaman keamanan.

Sistem ini menganalisis gambar sinar-X untuk mendeteksi anomali, mengurangi kebutuhan akan inspeksi manual dan mempercepat proses penyaringan secara signifikan.

Data biometrik, seperti pengenalan wajah dan pemindaian sidik jari, telah menjadi landasan keamanan bandara.

Penumpang dapat dengan mudah melewati pos pemeriksaan dengan menunjukkan wajah atau sidik jari mereka, sehingga tidak perlu repot lagi menunjukkan boarding pass dan identifikasi.

Misalnya, Bandara Changi di Singapura telah menerapkan teknologi pengenalan wajah, memungkinkan penumpang dengan mudah menjalani prosedur imigrasi dan boarding.

Bandara Changi Selesaikan Peningkatan | Foto: Bandara Changi
Kios Check-In Otomatis | Foto: Bandara Changi

Prosedur Check-in yang Efisien

Kios check-in dan aplikasi seluler yang digerakkan oleh AI telah menyederhanakan tahap awal perjalanan. Penumpang dapat menyelesaikan proses check-in secara mandiri, memilih kursi, dan bahkan menurunkan bagasi tanpa interaksi ekstensif dengan staf maskapai. Selain itu, algoritme AI memprediksi dan mengelola waktu perjalanan puncak, mengoptimalkan alokasi staf, dan mengurangi waktu tunggu di konter.

Otentikasi biometrik memainkan peran penting dalam mempercepat check-in. Beberapa bandara telah memperkenalkan gerbang boarding biometrik yang mencocokkan pemindaian wajah atau iris mata penumpang dengan informasi penerbangan mereka, sehingga memungkinkan pengalaman boarding yang lancar.

At Bandara Internasional Dubai, wisatawan dapat menjalani proses pengenalan biometrik yang menghilangkan kebutuhan akan pemeriksaan paspor tradisional.

bandara dubai akan memperkenalkan sistem admin biometrik lengkap | eTurboNews | eTN
Sistem Admin Biometrik Lengkap di Bandara Dubai | Foto: CTTO melalui techmgzn

Pengalaman Penumpang yang Ditingkatkan

Integrasi AI dan biometrik tidak hanya mempercepat prosedur bandara tetapi juga meningkatkan pengalaman penumpang secara keseluruhan.

Dengan mempersonalisasi layanan berdasarkan data biometrik, bandara dapat menawarkan pengalaman yang disesuaikan, seperti penawaran ritel yang ditargetkan atau informasi penerbangan yang dipersonalisasi.

Selain itu, chatbot dan asisten virtual yang didukung AI memberikan informasi real-time tentang status penerbangan, perubahan gerbang, dan pembaruan relevan lainnya, memastikan penumpang tetap mendapat informasi sepanjang perjalanan mereka.

Tantangan dan Pertimbangan

Meskipun integrasi AI dan biometrik telah meningkatkan pemeriksaan bandara dan perjalanan udara secara signifikan, masalah privasi dan keamanan data tetap ada. Mengumpulkan dan menyimpan informasi biometrik sensitif menimbulkan kekhawatiran privasi yang sah, mendorong diskusi berkelanjutan dan menerapkan peraturan yang ketat untuk melindungi data penumpang.

Selain itu, memastikan aksesibilitas bagi seluruh penumpang, termasuk mereka yang menghadapi tantangan dalam identifikasi biometrik, tetap menjadi pertimbangan penting dalam mengembangkan teknologi ini.

Prospek masa depan

Seiring dengan terus berkembangnya teknologi, masa depan perjalanan udara semakin menjanjikan. Analisis prediktif berbasis AI dapat mengoptimalkan jadwal penerbangan, meminimalkan penundaan, dan meningkatkan penanganan bagasi, sehingga semakin meningkatkan efisiensi operasi perjalanan.

Kesimpulannya, pengintegrasian AI dan biometrik telah merevolusi pemeriksaan bandara, menjadikan perjalanan udara lebih cepat, aman, dan nyaman. Meskipun tantangan masih ada, kemajuan ini menandai lompatan maju yang signifikan dalam membentuk masa depan transportasi udara, menjanjikan perjalanan yang lebih lancar bagi penumpang di seluruh dunia.

<

Tentang Penulis

Binayak Karki

Binayak - berbasis di Kathmandu - adalah seorang editor dan penulis yang menulis untuk eTurboNews.

Berlangganan
Beritahu
tamu
1 Pesan
Terbaru
sulung
Masukan Inline
Lihat semua komentar
1
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...