- 44% dari Partai Republik mengatakan mereka akan mendukung persyaratan pemerintah untuk memberikan bukti vaksinasi untuk terbang.
- 48% dari Partai Republik juga akan mendukung mandat langsung dari maskapai komersial.
- 95% Demokrat akan mendukung persyaratan paspor vaksin pemerintah atau maskapai komersial.
Saat varian delta melonjak, hampir 65% dari frequent flyer melaporkan bahwa paspor vaksin akan meningkatkan kepercayaan mereka terhadap keselamatan perjalanan udara, menurut sebuah laporan baru. Sementara 90% dari frequent flyer baik sepenuhnya atau sebagian divaksinasi terhadap virus, hampir satu dari 10 frequent flyer menolak untuk divaksinasi.
Angka-angka ini menggembirakan karena frequent flyer memiliki tingkat vaksinasi yang tinggi. Namun, jika FAA memutuskan untuk menerapkan a program paspor vaksin, hampir satu dari 10 pelancong akan dilarang naik ke pesawat.
Survei dilakukan dengan menggunakan Frequent Flyer Database, yang mencakup lebih dari 200,000 frequent flyer yang ikut serta dari seluruh Amerika Serikat. Hampir 65% peserta survei berusia lebih dari 60 tahun, menempatkan mereka dalam kategori berisiko untuk penyakit parah akibat COVID-19.
Industri perjalanan adalah salah satu yang paling terpukul selama pandemi, dengan pembatasan memaksa perjalanan dan pariwisata terhenti. Pemulihan berjalan lambat. Dalam Frequent Flyer Survey 2020, 60% responden mengatakan mereka memiliki rencana untuk bepergian dalam enam bulan ke depan. Padahal dalam laporan tahun ini, 36% responden menyatakan belum bepergian sejak Januari 2020.
Tapi selera untuk bepergian semakin meningkat. Hampir 70% responden mengatakan mereka memiliki rencana untuk bepergian dengan pesawat dalam enam bulan ke depan, dengan 72% dari mereka yang merencanakan perjalanan pribadi.