Pariwisata Venesia menghentikan Karnaval yang mengirim pengunjung pulang

Pariwisata Venesia menghentikan Karnaval yang mengirim pengunjung pulang
Vencar
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz

Orang Italia dan pengunjung yang bersiap untuk menghadiri sisa Karnaval Venesia atau Pekan Mode Milan akan mendapat kejutan ketika mereka bangun pada Senin pagi. Seperti diberitakan eTurboNews kemarin, kota dan Italia awaspada takut penyebaran virus Corona.

Grafik Karnaval of Venice adalah festival tahunan yang diadakan di Venice, Italia. Itu karnaval diakhiri dengan perayaan Kristen Prapaskah, empat puluh hari sebelum Paskah, pada Shrove Tuesday sehari sebelum Rabu Abu. Festival ini terkenal di dunia karena topengnya yang rumit.

Venesia memiliki dua hari lagi untuk sisa Karnaval dan telah dihentikan secara tiba-tiba. Pihak berwenang sekarang meminta semua orang untuk pulang. Pembatalan acara tradisional dan pemasukan besar dari pariwisata ini merupakan pukulan bagi Kota Venesia, tradisi dan pariwisata Italia.

Pariwisata Venesia menghentikan Karnaval yang mengirim pengunjung pulang
milan pekan mode



270 km dari Venesia, Milan bersiap-siap untuk hari terakhir mereka yang terkenal fashion Week pada hari Senin. Pihak berwenang di kota terbesar kedua di Italia Utara itu membatalkan acara pada hari Senin seputar Fashionweek.

Kekhawatiran terhadap meningkatnya jumlah kasus virus corona di Italia menyebabkan keputusan sulit ini. Lebih baik aman daripada menyesal juga menjadi tren di Italia, seperti halnya di banyak belahan dunia lainnya saat ini.

Jumlah kasus terkonfirmasi di Italia melonjak menjadi 157, menjadikannya fokus infeksi terbesar di Eropa. Tiga orang telah meninggal. Para pejabat di Italia merasa khawatir karena mereka belum mampu melacak sumber virus yang tampaknya menyebar dengan cepat di bagian utara negara tersebut.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Officials in Italy are concerned because they haven't been able to track down the source of the virus that appears to be spreading quickly in the north of the country.
  • The cancellation of this traditional event and major tourism revenue earner is a blow to the City of Venice, to tradition and tourism for Italy.
  • The number of confirmed cases in Italy soared to 157, making it the largest focus of infections in Europe.

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Bagikan ke...