1 juta kedatangan di bulan Juli ke Lebanon

Kembalinya industri pariwisata Lebanon dikonfirmasi oleh kementerian pariwisata minggu ini, yang melaporkan rekor satu juta pengunjung untuk bulan Juli.

Kembalinya industri pariwisata Lebanon dikonfirmasi oleh kementerian pariwisata minggu ini, yang melaporkan rekor satu juta pengunjung untuk bulan Juli.
Dari 1,007,352 kedatangan turis yang tercatat, sebagian besar termasuk sekitar 325,000 ekspatriat Lebanon dan kira-kira sebanyak orang Suriah.

Angka tersebut juga termasuk sejumlah kecil orang Eropa yang berkembang pesat, dengan hampir 79,000 kedatangan di bulan Juli dari Belgia, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, dan Inggris.

Kementerian telah menetapkan tujuan untuk menampung dua juta wisatawan pada akhir 2009, angka yang kira-kira setara dengan setengah populasi negara itu.

"Ini luar biasa - kami belum pernah melihat ini sebelumnya," kata direktur kementerian Nada Sardouk kepada kantor berita AFP.

Warga Arab Saudi dan turis dari negara-negara Arab lainnya juga meningkat. Reservasi untuk bulan suci Ramadhan, yang dimulai sekitar 22 Agustus, "sangat kuat," tambah Sardouk.

Negara ini mengalami masa kejayaannya pada tahun XNUMX-an dan awal tahun XNUMX-an ketika digambarkan sebagai jawaban Timur Tengah terhadap klub pantai kelas atas, klub malam megah, dan kawasan pejalan kaki mewah.

Dimulainya Perang Saudara Lebanon pada tahun 1975 mengakhiri segalanya kecuali mengakhiri pariwisata negara itu. Tetapi sekarang negara itu perlahan-lahan membangun kembali dirinya sendiri setelah beberapa dekade kekacauan, dan dengan itu semakin banyak turis asing.

Banyak kerusakan yang disebabkan pada tahun 2006 antara Israel dan gerilyawan Hizbullah telah pulih dan terkonsentrasi di selatan Beirut dan selatan Lebanon, daerah yang biasanya dihindari turis asing.

Area besar di pusat kota bersejarah Beirut, yang rusak parah selama Perang Saudara 1975-1990, telah diperbaiki dengan banyak jaringan internasional bergerak masuk. Hilton dan Four Seasons akan segera membuka hotel baru. Resor ini juga merupakan rumah bagi hotel kelas dunia, termasuk Le Royal Beirut, pemenang "Hotel Terkemuka Lebanon" dan "Resor Terkemuka Lebanon" pada Penghargaan Perjalanan Dunia 2009.

Namun bangsa ini masih dirusak oleh wabah masalah sporadis. Saat ini tiga orang, termasuk seorang anak, terluka ketika sebuah bom meledak di Lebanon utara, kota pelabuhan Tripoli.

Dalam beberapa tahun terakhir Tripoli telah dilanda kekerasan sektarian yang mematikan antara komunitas Sunni dan Alawit di kota itu dan oleh pemboman sporadis, yang terutama menargetkan tentara Lebanon.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...