Fokus pariwisata Perang Dunia 2 di Yalta, Krimea

Yalta1
Yalta1
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Baru-baru ini diambil alih oleh Rusia dari Ukraina. Yalta menjadi pusat turis yang tertarik dengan WorldWar 2.

Baru-baru ini diambil alih oleh Rusia dari Ukraina. Yalta menjadi pusat turis yang tertarik dengan Perang Dunia 2. Kota Krimea tempat konferensi Perang Dunia II yang legendaris memetakan Eropa pascaperang, merayakan 70 tahun sejak pembebasan dari pasukan Nazi. Kota ini membayar harga 12,000 kematian selama 900 hari pendudukan oleh tentara Hitler.

Yalta ditangkap oleh pasukan Nazi pada 8 November 1941.

Selama pendudukan, populasi kota turun sebanyak 26,000 orang. Sebanyak 4,000 orang ditembak mati, 6,000 dibawa ke Jerman, 1,300 orang mendarat di kamp konsentrasi, sementara 500 orang lainnya meninggal karena kelaparan dan penyiksaan.

Korban tewas secara keseluruhan dalam pendudukan Yalta mencapai 12,000 orang.

Pada April 1944, unit gerilya lokal berada dalam situasi yang sulit: mereka dipaksa untuk bergerak lebih jauh ke dalam hutan dan dikepung oleh pasukan Nazi di cagar alam Krimea. Pasukan gerilya terus mencari celah di barisan musuh dan bersiap untuk terobosan.

Namun, para gerilyawan diselamatkan oleh keajaiban: pada tanggal 9 April 1944, intelijen melaporkan bahwa pasukan Soviet telah melakukan serangan.

Pertemuan partisan Soviet di Yalta yang dibebaskan, 1944. Pertemuan partisan Soviet di Yalta yang dibebaskan, 1944.

Pada tanggal 15 April 1944, brigade gerilya ketujuh memulai pertempuran yang menentukan, memahami bahwa hanya tindakan penyapuan yang dapat menghancurkan musuh: diputuskan untuk memblokir jalan menuju Yalta, dan memasuki kota dalam kelompok-kelompok kecil, membuat pasukan Nazi panik. , memaksa mereka melakukan perkelahian jalanan sampai Tentara Merah tiba.

Pada 16 April, Yalta dibebaskan sepenuhnya. Pada pukul 20:00 waktu Yalta, Moskow melepaskan 12 peluru untuk menghormati pembebasan kota.

Saat itu adalah Minggu Paskah, begitu banyak penduduk memberi hormat kepada para prajurit dengan “Kristus telah bangkit!”

Partisan Soviet bertemu dengan para pelaut di Yalta yang dibebaskan, 1944. Partisan Soviet bertemu dengan para pelaut di Yalta yang dibebaskan, 1944.

Menjelang akhir Perang Dunia II, kota ini juga menjadi lokasi konferensi Yalta bersejarah yang mempertemukan tiga kepala negara: Joseph Stalin (Uni Soviet), Franklin D. Roosevelt (presiden AS) dan Winston Churchill (Inggris Perdana Menteri).

Konferensi tersebut bertujuan untuk menetapkan agenda untuk mengatur Eropa pasca perang.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...