St. Eustatius dan kemitraan peluncuran Sustainable Travel International nirlaba global

NEW YORK, NY - St. Petersburg

<

NEW YORK, NY - St. Eustatius dan organisasi nirlaba global, Sustainable Travel International, hari ini mengumumkan peluncuran kemitraan mereka untuk melakukan Diagnostik Destinasi Berkesinambungan Cepat yang akan memfasilitasi penilaian terfokus kinerja St. Eustatius di 80 yang diakui secara internasional dan internasional. indikator yang diperiksa untuk manajemen destinasi yang berkelanjutan. Penilaian ini akan memberikan St. Eustatius profil 360 derajat dari status mereka saat ini menuju pariwisata berkelanjutan. Ini juga akan melibatkan pemangku kepentingan destinasi untuk mengembangkan rencana tindakan praktis untuk pengelolaan destinasi yang akan menangani prioritas bersama melalui proyek cepat menang yang menunjukkan hasil yang nyata dan terukur dalam jangka pendek hingga dekat.

Komisaris Pariwisata, Mr NicolaasSneek, mengumumkan kemitraan secara terbuka di Pasar Media Minggu Karibia Organisasi Pariwisata Karibia di New York. Charles Lindo, Direktur Pariwisata St. Eustatius berkomentar: “Kolaborasi dengan Sustainable Travel International menunjukkan komitmen kami untuk mengintegrasikan keberlanjutan ke dalam kebijakan, manajemen sehari-hari, dan pemasaran kami. Kami sangat yakin bahwa mengejar keberlanjutan destinasi dapat membantu St. Eustatius untuk meningkatkan daya saing kami serta mempertahankan rasa tempat dan memastikan kelangsungan jangka panjang sektor pariwisata pulau itu. ”

St. Eustatius adalah salah satu tujuan pertama di Karibia dan dunia yang melakukan evaluasi keberlanjutan destinasi menggunakan indikator yang diperiksa secara internasional. Seleni Matus, VP Sustainable Travel International, Amerika Latin dan Karibia, berkata, "Sustainable Travel International merasa terhormat dapat melayani sebagai mitra tepercaya St. Eustatius untuk membantu membuat keberlanjutan dapat ditindaklanjuti di tingkat tujuan."

Bagi penduduk setempat sebagai Statia, St. Eustatius bukanlah pulau Karibia biasa. Dengan tiga taman nasional, terumbu karang yang dipenuhi ikan, angin sepoi-sepoi, dan orang-orang yang hangat dan benar-benar ramah, pulau yang indah ini masih asli, tidak tergesa-gesa, dan menyenangkan terpencil.

St. Eustatius bergabung dengan sejumlah destinasi pariwisata yang semakin banyak yang menyadari potensi pengelolaan destinasi berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan yang inklusif.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Eustatius and global non-profit, Sustainable Travel International, today announced the launch of their partnership to undertake a Rapid Sustainable Destination Diagnostic that will facilitate a focused assessment of St.
  • Eustatius is one of the first destinations in the Caribbean and the world to undertake a destination sustainability evaluation using internationally-vetted indicators.
  • It will also engage destination stakeholders to develop a practical action plan for destination stewardship that will address collective priorities through quick-win projects that demonstrate tangible and measurable results in the short- to near term.

Tentang Penulis

Avatar Linda Hohnholz

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...