Rumania dan Zambia menandatangani kesepakatan langit terbuka dengan Singapura

Perjalanan dari Singapura ke Rumania dan Zambia baru saja menjadi jauh lebih mudah, karena ketiganya telah menyelesaikan dua Perjanjian Open Skies (OSA) yang terpisah untuk memungkinkan fleksibilitas penuh pada layanan udara.

Perjalanan dari Singapura ke Rumania dan Zambia baru saja menjadi jauh lebih mudah, karena ketiganya telah menyelesaikan dua Perjanjian Open Skies (OSA) yang terpisah untuk memungkinkan fleksibilitas penuh pada layanan udara.

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Singapura, OSA antara Singapura dan Rumania memungkinkan operator Singapura untuk mengoperasikan sejumlah penerbangan penumpang dan kargo antara Singapura dan titik-titik di Rumania, serta di luar Rumania ke kota lain mana pun di dunia. Demikian juga, operator Rumania dapat mengoperasikan sejumlah penerbangan ke dan di luar Singapura. Dengan ini, Singapura telah menyegel OSA dengan 16 negara di Uni Eropa.

“OSA Singapura-Zambia juga memungkinkan maskapai penumpang dan kargo Singapura dan Zambia untuk mengoperasikan sejumlah penerbangan antara dan di luar kedua negara ke kota lain di seluruh dunia,” kata CAAA. “Ini adalah OSA pertama Singapura dengan negara Afrika.”

Kedua pakta langit terbuka ditandatangani pada Konferensi Negosiasi Layanan Udara Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) yang diadakan di Dubai, Uni Emirat Arab, dari 24-27 November 2008. Acara perdana ini merupakan bagian dari upaya ICAO untuk menerapkan “satu atap shop” untuk meningkatkan efisiensi proses negosiasi bilateral melalui tempat pertemuan pusat di mana negara-negara dapat melakukan beberapa konsultasi layanan udara bilateral satu sama lain.

“Upaya ICAO telah menyediakan platform yang nyaman untuk memfasilitasi negara-negara seperti Singapura dalam mengejar liberalisasi layanan udara,” kata direktur jenderal dan CEO CAAA Lim Kim Choon.

Dia menambahkan: “Perjanjian semacam itu akan memberi operator masing-masing negara dengan fleksibilitas penuh untuk merespons dengan cepat peluang pasar, saat dan ketika peluang itu muncul. Kesimpulan yang berhasil dari kedua perjanjian juga merupakan cerminan jelas dari hubungan bilateral hangat yang dinikmati Singapura dengan Zambia dan Rumania, serta komitmen tegas negara masing-masing untuk mempromosikan liberalisasi dalam industri penerbangan.”

Dengan dua perjanjian ini, Singapura telah menandatangani OSA dengan lebih dari 30 negara.

Hingga saat ini, Bandara Changi dilayani oleh 82 maskapai berjadwal yang mengoperasikan lebih dari 4,470 penerbangan berjadwal mingguan ke 189 kota di 60 negara.

Tentang Penulis

Avatar Linda Hohnholz

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...