UEA memudahkan hukum Islam tentang seks di luar nikah dan alkohol, penjahat 'pembunuhan demi kehormatan'

UEA memudahkan hukum Islam tentang seks di luar nikah dan alkohol, mengkriminalisasi 'pembunuhan demi kehormatan'
UEA memudahkan hukum Islam tentang seks di luar nikah dan alkohol, mengkriminalisasi 'pembunuhan demi kehormatan'
Ditulis oleh Harry Johnson

Kantor berita WAM yang dikelola pemerintah yang berbasis di Abu Dhabi mengumumkan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) telah pindah untuk merevisi hukum pribadi Islamnya, mengurangi pembatasan alkohol dan kohabitasi pasangan yang belum menikah serta mengakhiri hukuman token untuk "pembunuhan demi kehormatan". Namun, badan tersebut tidak merinci kapan aturan baru yang dilonggarkan itu akan mulai berlaku.

Perubahan tersebut, menurut media pemerintah, dimaksudkan untuk "mengkonsolidasikan prinsip-prinsip toleransi UEA" dan meningkatkan profil ekonomi dan sosial negara Teluk.

Hukuman untuk konsumsi alkohol, kepemilikan dan penjualan bagi mereka yang berusia 21 tahun ke atas akan dihapuskan di negara Muslim, yang memposisikan dirinya sebagai hotspot turis yang lebih kebarat-baratan daripada daerah lain di wilayah tersebut. Warga negara UEA sebelumnya memerlukan izin khusus untuk minum bir dan minuman keras lainnya di bar atau di rumah.

Reformasi juga akan memungkinkan "kohabitasi pasangan yang belum menikah." Perilaku seperti itu telah dianggap kriminal di UEA sejak lama, meskipun hukum jarang diberlakukan terhadap ekspatriat yang tinggal di pusat keuangan Dubai dan emirat lainnya.

Klausul hukum yang memungkinkan hakim untuk menjatuhkan hukuman belas kasihan kepada pria yang melakukan apa yang disebut "pembunuhan demi kehormatan" juga telah dihapus. Kejahatan tersebut mulai sekarang akan diperlakukan sebagai pembunuhan biasa.

Menurut kelompok hak asasi manusia, setiap tahun ribuan perempuan di Timur Tengah dan Asia Selatan menjadi korban “pembunuhan demi kehormatan,” yang dilakukan oleh kerabat terhadap perempuan dan gadis yang entah bagaimana melanggar hukum Islam dan membawa korban. 'malu' tentang keluarga.

Reformasi itu terjadi di tengah normalisasi hubungan yang ditengahi AS antara musuh lama regional UEA dan Israel, yang diharapkan membawa investasi dan banyak turis Israel ke negara Teluk itu.

Dubai juga menjadi tuan rumah World Expo pada 2021-22. Direncanakan sekitar 25 juta orang akan mengunjungi negara itu untuk acara internasional besar, yang sangat meningkatkan aktivitas ekonomi di UEA. Pameran itu awalnya dijadwalkan berlangsung tahun ini, tetapi dipindahkan karena pandemi Covid-19.

<

Tentang Penulis

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Bagikan ke...