Turki melarang merokok di jalan karena masalah COVID-19

Turki melarang merokok di jalan karena masalah COVID-19
Kepala Kementerian Kesehatan Turki, Fahrettin Koca
Ditulis oleh Harry Johnson

Karena peningkatan jumlah kasus Covid-19 di Turki, otoritas negara itu telah memberlakukan larangan merokok di jalan-jalan yang ramai dan di halte angkutan umum.

Undang-undang baru mulai berlaku pada 12 November. Dijelaskan bahwa, menurut surat edaran yang dikeluarkan sebelumnya, warga negara diharuskan memakai masker pelindung di semua tempat umum, kecuali di bangunan tempat tinggal. Tetapi banyak orang melepas masker atau meletakkannya saat merokok.

Surat edaran baru dari Kementerian Dalam Negeri Turki menekankan bahwa untuk mencegah penyebaran infeksi COVID-19, "sangat penting untuk memastikan keberlanjutan penggunaan masker."

Menurut data terbaru, lebih dari 400 ribu orang telah terinfeksi COVID-19 di Turki, lebih dari 11 ribu orang telah meninggal. Saat ini, 2,693 kasus COVID-19 baru terdeteksi di negara itu, yang merupakan jumlah tertinggi sejak 29 April.

Kepala Kementerian Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengatakan, pandemi virus corona di republik tersebut telah mencapai puncaknya yang kedua. Sebelumnya dilaporkan bahwa di tengah pandemi COVID-19, jumlah orang yang ingin berhenti merokok meningkat tajam.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • A new circular from the Turkish Ministry of Internal Affairs emphasizes that in order to prevent the spread of the COVID-19 infection, “it is extremely important to ensure the continuity of the use of masks.
  • Due to the increase in the number of cases of COVID-19 in Turkey, the country’s authorities have introduced a ban on smoking on crowded streets and at public transport stops.
  • It is clarified that, according to a previously issued circular, citizens are required to wear protective masks in all public places, except for residential buildings.

<

Tentang Penulis

Harry Johnson

Harry Johnson telah menjadi editor tugas untuk eTurboNews selama lebih dari 20 tahun. Dia tinggal di Honolulu, Hawaii, dan berasal dari Eropa. Dia senang menulis dan meliput berita.

Bagikan ke...