Terlalu dini untuk mengesampingkan sabotase dalam kecelakaan Udara Ethiopia

Ethiopian Airlines mengatakan terlalu dini untuk mengesampingkan kemungkinan termasuk sabotase sebagai penyebab kecelakaan Boeing Co. 737 yang menewaskan 90 orang di lepas pantai Lebanon bulan lalu.

Ethiopian Airlines mengatakan terlalu dini untuk mengesampingkan kemungkinan termasuk sabotase sebagai penyebab kecelakaan Boeing Co. 737 yang menewaskan 90 orang di lepas pantai Lebanon bulan lalu.

"Penyelidikan masih dalam tahap awal," kata operator itu dalam sebuah pernyataan di situs Web-nya kemarin. Maskapai "tidak mengesampingkan semua kemungkinan penyebab termasuk kemungkinan sabotase sampai hasil akhir penyelidikan diketahui."

Penerbangan ET409, menuju Addis Ababa, Ethiopia, kehilangan kontak dengan pengontrol lalu lintas udara dalam cuaca badai beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Rafik Hariri Beirut pada 25 Januari. Tidak ada korban yang ditemukan.

Reuters melaporkan 9 Februari bahwa kesalahan pilot menyebabkan kecelakaan itu, mengutip orang tak dikenal yang akrab dengan penyelidikan. Menteri Penerangan Lebanon Tariq Mitri mengatakan pada hari yang sama bahwa penyebabnya belum dikonfirmasi.

Kru pencarian menemukan satu perekam kotak hitam pada 7 Februari yang telah dikirim ke Prancis untuk penyelidikan. Kotak hitam kedua ditemukan kemarin. Kotak hitam merekam komunikasi pilot dan data teknis seperti ketinggian, kecepatan, dan lintasan pesawat, yang dapat membantu penyelidik menentukan alasan kecelakaan itu.

Menteri Pertahanan Lebanon Elias Murr mengatakan bahwa "faktor cuaca" kemungkinan menjadi penyebab insiden tersebut, sementara ahli meteorologi di AccuWeather.com mengatakan petir diyakini menyambar jalur pesawat sekitar waktu keberangkatannya. Presiden Lebanon Michel Suleiman mengatakan tidak ada bukti terorisme pada hari kecelakaan itu.

Kecelakaan itu adalah yang pertama melibatkan Ethiopian Airlines sejak 1988, tidak termasuk pembajakan fatal pada 1996, menurut data dari konsultan penerbangan Ascend, dan merupakan kecelakaan fatal keempat yang melibatkan generasi baru 737, yang diperkenalkan 12 tahun lalu.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...