Ramadan dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia sebagai bulan yang didedikasikan untuk berpuasa, berdoa, introspeksi, dan melakukan kegiatan bersama. Perayaan penting ini berlangsung pada bulan kesembilan kalender Islam dan menandai peringatan wahyu pertama Muhammad.
Perayaan tahunan Ramadan dianggap sebagai salah satu dari Lima Rukun Islam dan berlangsung selama dua puluh sembilan hingga tiga puluh hari, dimulai dengan penampakan bulan sabit dan diakhiri dengan penampakan bulan berikutnya.
Puasa sejak terbit fajar hingga terbenam matahari merupakan ibadah yang wajib (fardhu) bagi seluruh umat Islam dewasa yang tidak sedang menderita penyakit berat maupun kronis, tidak sedang dalam perjalanan, sudah berusia lanjut, sedang menyusui, menderita penyakit diabetes, dan sedang hamil.
Dipercayai bahwa pahala rohani (thawab) yang terkait dengan puasa meningkat secara signifikan selama bulan Ramadan. Oleh karena itu, selama jam-jam puasa, umat Islam tidak hanya berpuasa dari makanan dan minuman, tetapi juga dari tembakau, hubungan seksual, dan tindakan berdosa apa pun, serta memfokuskan upaya mereka pada doa dan mempelajari Al-Quran.

Bulan suci Ramadan tahun ini diperkirakan akan dimulai pada malam hari Jumat, 28 Februari dan berakhir pada malam hari Minggu, 30 Maret. Selama periode ini, umat Islam akan melakukan refleksi spiritual dan berpuasa.
Oleh karena itu, ketaatan ini memiliki implikasi untuk perjalanan liburan dan bisnis.
Para pakar perjalanan telah menguraikan lima pertimbangan utama bagi umat Muslim yang merencanakan liburan selama bulan Ramadan atau mengatur liburan atau perjalanan bisnis bagi mereka yang menjalankan bulan suci ini:
Saat bepergian ke destinasi dengan mayoritas penduduk Muslim selama bulan Ramadan, orang harus mengantisipasi bahwa sebagian besar tempat makan akan tutup pada siang hari, dan aktivitas kehidupan malam umumnya akan berhenti selama bulan tersebut. Di lokasi yang berpusat pada turis seperti Dubai, restoran dan kafe biasanya tetap beroperasi, kecuali di lingkungan lokal seperti Deira dan Old Dubai. Di sisi lain, hotel tetap beroperasi seperti biasa dan biasanya tidak dikenai pembatasan ini.
Jika Anda berencana untuk melakukan perjalanan bisnis bagi karyawan Muslim, sebaiknya hindari menjadwalkannya selama bulan Ramadan. Hal ini dikarenakan orang-orang yang menjalankan ibadah Ramadan akan disibukkan dengan berbagai kegiatan amal, memperbanyak kegiatan salat, dan menghabiskan waktu bersama keluarga.
Namun, jika perlu mengatur perjalanan bisnis bagi karyawan Muslim selama bulan Ramadan, sebaiknya rencanakan rapat dan kegiatan di luar jam puasa, sekaligus berikan kelonggaran untuk mengakomodasi waktu istirahat salat dan buka puasa. Selain itu, pastikan akomodasi menyediakan pilihan bersantap halal dan menyediakan akses ke masjid terdekat atau tempat yang tenang untuk salat.
Setelah Ramadan berakhir, masa perayaan pun dimulai, menjadikannya kesempatan yang ideal untuk menikmati liburan yang menyenangkan atau merencanakan perjalanan panjang. Oleh karena itu, bulan-bulan setelah Ramadan sering dipilih sebagai masa bulan madu yang disukai oleh pasangan Muslim.
Terakhir, bagi mereka yang ingin bersikap perhatian terhadap orang-orang yang menjalankan ibadah puasa Ramadan, perusahaan perjalanan dan perhotelan harus tetap memperhatikan klien Muslim mereka selama masa ini. Mengubah jadwal makan agar sesuai dengan waktu sahur dan berbuka puasa dapat meningkatkan pengalaman secara signifikan, memastikan tamu merasa dihargai dan dihormati.
Do's
- Hargai mereka yang berpuasa dengan tidak makan atau minum di depan umum
- Berpartisipasi dalam kegiatan amal
- Pelajari tentang tradisi Ramadhan
- Menghadiri acara buka puasa dan sahur
- Menerima undangan buka puasa dari teman dan tetangga
- Dengarkan musik dengan tenang di headphone atau di rumah Anda
Larangan
- Hindari menunjukkan kemesraan di depan umum
- Berpakaian tidak pantas
- Mengganggu orang lain dengan kebisingan, terutama di malam hari
- Makan terlalu banyak karbohidrat dan terlalu banyak lemak
- Hindari nasi dan pasta
- Konsumsi roti putih atau roti pita
- Langsung pilih menu utama saat berbuka puasa
- Duduk di Meja Buka Puasa Tanpa Salad
- Makan Makanan Penutup Berlebihan
pertimbangan lain
- Jangan mencoba memaksa siapa pun untuk berpuasa bersama Anda.
- Jangan mengeluh karena lapar atau haus
- Jangan jadikan bulan sebagai alasan untuk bermalas-malasan dalam bekerja