Wanita Thailand meninggal beberapa jam setelah vaksinasi COVID-19

Ada 3 tingkat bantuan keuangan awal – hingga 100,000 baht (US$3,216) untuk pengobatan selanjutnya, hingga 240,000 baht (US$7,720) untuk kehilangan organ atau kecacatan yang memengaruhi kehidupan, dan hingga 400,000 baht (US$12,866) untuk kematian atau cacat tetap.

Pada 7 Juni 2021, Kantor Keamanan Kesehatan Nasional telah menerima permintaan bantuan keuangan untuk 386 orang yang menderita dampak setelah Vaksinasi COVID-19. Kompensasi telah dibayarkan kepada 262 kasus yang mencakup 4 kematian. Kasus kematian perempuan berusia 46 tahun tersebut belum lama ini belum mendapat pertolongan, tegas Dr. Jadej.

Reaksi alergi terhadap Vaksin COVID-19 dikenal sebagai anafilaksis. Anafilaksis adalah reaksi alergi parah yang mengancam jiwa yang jarang terjadi setelah vaksinasi tetapi masih terjadi. Gejala biasanya berkembang dengan cepat dan dapat mencakup sesak napas, nyeri dada, merasa pingsan, bengkak, dan kehilangan kesadaran.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), semua orang yang mendapatkan vaksin COVID-19 harus dipantau di lokasi. Orang yang pernah mengalami reaksi alergi parah atau yang pernah mengalami reaksi alergi langsung terhadap vaksin atau terapi suntik harus dipantau setidaknya 30 menit setelah mendapatkan vaksin. Semua orang lain harus dipantau setidaknya 15 menit setelah mendapatkan vaksin.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz, editor eTN

Linda Hohnholz telah menulis dan mengedit artikel sejak awal karir kerjanya. Dia telah menerapkan hasrat bawaan ini ke tempat-tempat seperti Universitas Pasifik Hawaii, Universitas Chaminade, Pusat Penemuan Anak Hawaii, dan sekarang TravelNewsGroup.

Bagikan ke...