Anggaran Pariwisata Thailand Mendapat Peningkatan Besar untuk Pemulihan Pasca-Covid

Pariwisata Thailand
Ditulis oleh Imtiaz Muqbil

Dipimpin oleh rekor kenaikan anggaran tahun fiskal 60/2023 dari Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) sebesar 24%, pemerintah Thailand memposisikan industri pariwisata sebagai "mesin utama pertumbuhan ekonomi" tahun ini.

eTurboNews artikel hanya untuk pelanggan. Berlangganan adalah KONSULTASI.
Pelanggan masuk di sini Klik di sini untuk berlangganan GRATIS

Dipimpin oleh rekor peningkatan anggaran tahun fiskal 60/2023 dari Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) sebesar 24%, pemerintah Thailand memposisikan industri pariwisata sebagai “mesin utama pertumbuhan ekonomi” tahun ini.

eTurboNews artikel hanya untuk pelanggan. Berlangganan adalah KONSULTASI.
Pelanggan masuk di sini Klik di sini untuk berlangganan GRATIS

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • .
  • Berlangganan GRATIS.
  • Led by a record 60% increase in the 2023/24 fiscal year budget of the Tourism Authority of Thailand (TAT), the Thai government is positioning the tourism industry as “the primary engine of economic growth”.

<

Tentang Penulis

Imtiaz Muqbil

Imtiaz Muqbil,
Editor eksekutif
Berita Dampak Perjalanan

Jurnalis yang berbasis di Bangkok yang meliput industri perjalanan dan pariwisata sejak tahun 1981. Saat ini editor dan penerbit Travel Impact Newswire, bisa dibilang satu-satunya publikasi perjalanan yang memberikan perspektif alternatif dan menantang kearifan konvensional. Saya telah mengunjungi setiap negara di Asia Pasifik kecuali Korea Utara dan Afghanistan. Perjalanan dan Pariwisata merupakan bagian intrinsik dari sejarah benua besar ini, namun masyarakat Asia masih jauh dari menyadari pentingnya dan nilai kekayaan warisan budaya dan alam mereka.

Sebagai salah satu jurnalis perdagangan perjalanan terlama di Asia, saya telah melihat industri ini mengalami banyak krisis, mulai dari bencana alam hingga pergolakan geopolitik dan keruntuhan ekonomi. Tujuan saya adalah membuat industri ini belajar dari sejarah dan kesalahan masa lalu. Sungguh menyedihkan melihat mereka yang disebut “visioner, futuris, dan pemimpin pemikiran” tetap berpegang pada solusi lama yang tidak mampu mengatasi akar penyebab krisis.

Imtiaz Muqbil
Editor eksekutif
Berita Dampak Perjalanan

Bagikan ke...