TEF untuk membina perusahaan pariwisata baru dan pemula

Apakah pelancong masa depan bagian dari Generasi-C?
gambar milik Kementerian Pariwisata Jamaika

Sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan daya saing produk pariwisata lokal yang terkena dampak signifikan dari pandemi COVID-19, Kementerian Pariwisata Jamaika akan mengembangkan Inkubator Pariwisata Berbasis Inovasi (ITI). Inisiatif ini, yang dipimpin oleh Tourism Enhancement Fund, akan mendukung wirausahawan dalam mengubah ide-ide inovatif menjadi bisnis yang layak.

  1. Kemampuan untuk mengubah ide menjadi barang dan jasa material adalah kunci untuk membedakan suatu destinasi pariwisata.
  2. Kementerian Pariwisata Jamaika bermaksud untuk mendirikan inkubator pariwisata untuk membina perusahaan baru dan pemula.
  3. Kementerian sedang mencari kemitraan untuk penyediaan hibah dan pinjaman untuk mendukung pengembangan dan komersialisasi ide-ide yang dihasilkan dari inkubator.

Menteri Pariwisata Jamaika Edmund Bartlett membuat pengumuman tersebut saat presentasi penutupan Debat Sektoral di Gordon House baru-baru ini dengan tema: Memulihkan Lebih Cepat, Lebih Kuat dan Lebih Baik.

“Kami percaya bahwa pariwisata didorong oleh ide-ide dan ide-ide ini memiliki kekuatan untuk mendorong penciptaan pengalaman. Kemampuan untuk mengubah ide menjadi barang dan jasa material adalah kunci untuk membedakan tujuan Anda…. Jadi, Kementerian Pariwisata bermaksud untuk membentuk inkubator pariwisata untuk membina perusahaan baru dan pemula, ”kata Menteri Bartlett.

Inkubator Bisnis Berbasis Inovasi ini akan memberikan kombinasi layanan yang unik dan sangat fleksibel, termasuk layanan dan infrastruktur pendukung bisnis. Ini juga akan membina para wirausahawan ini dan mendukung mereka melalui tahap awal pengembangan dan pelaksanaan.

Untuk memberikan layanan ini, TEF akan bekerja dengan pemangku kepentingan yang ada, tetapi juga akan berusaha untuk memperluas daftar mitra potensial. Ini termasuk, Universitas Teknologi Jamaika, Universitas Hindia Barat (Mona), Perusahaan Pengembangan Bisnis Jamaika (JBDC) dan Perusahaan Promosi Jamaika (JAMPRO).

“Kami juga akan mencari kemitraan untuk pemberian hibah dan pinjaman untuk mendukung pengembangan dan komersialisasi ide-ide yang dihasilkan dari inkubator,” kata Menkeu. 

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz, editor eTN

Linda Hohnholz telah menulis dan mengedit artikel sejak awal karir kerjanya. Dia telah menerapkan hasrat bawaan ini ke tempat-tempat seperti Universitas Pasifik Hawaii, Universitas Chaminade, Pusat Penemuan Anak Hawaii, dan sekarang TravelNewsGroup.

Bagikan ke...