Penghentian operasi Lynx Air menandai babak penting dalam industri penerbangan Kanada.
Dalam perkembangan yang signifikan dalam industri penerbangan Kanada, Lynx Udara, maskapai penerbangan berbiaya sangat rendah (ULCC) yang berbasis di Calgary yang beroperasi kurang dari dua tahun, telah mengumumkan keputusannya untuk menghentikan semua operasinya efektif tanggal 26 Februari.
Maskapai ini menyebutkan meningkatnya tantangan keuangan di tengah lanskap pasar yang sangat kompetitif sebagai alasan utama di balik keputusan mendadak ini.
Lynx Air, yang mulai beroperasi pada April 2022, dengan cepat mendapatkan pengakuan atas jaringan domestiknya yang luas yang mencakup sepuluh rute di seluruh dunia. Kanada, selain penerbangannya ke Amerika Serikat dan, baru-baru ini, Mexico. Namun, lintasan pertumbuhan perusahaan terhambat oleh meningkatnya biaya operasional, melonjaknya harga bahan bakar, meningkatnya biaya bandara, dan kompleksitas lingkungan ekonomi dan peraturan.
Dalam pernyataan resminya, Lynx Air mengaitkan kejatuhannya dengan tekanan keuangan yang tidak dapat diatasi, meskipun ada upaya untuk merampingkan operasi, mengurangi biaya, dan menjajaki potensi merger atau akuisisi. Absennya CEO tetap sejak September semakin menambah tantangan yang dihadapi maskapai ini.
Upaya untuk menyelamatkan maskapai tersebut termasuk melakukan merger dengan Flair Airlines, mitra dalam industri ini. Namun, upaya ini gagal memitigasi tekanan keuangan menyeluruh yang dialami Lynx Air.
Komunikasi internal dari CEO sementara Lynx Air, Jim Sullivan, menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian yang tidak terduga, menekankan upaya maskapai untuk membangun merek yang kuat dan memperluas jangkauannya selama dua tahun terakhir.
Maskapai ini, yang sebelumnya dikenal sebagai Enerjet, telah mengubah namanya menjadi Lynx Air dengan rencana pertumbuhan yang ambisius, didukung oleh investor Kanada dan perusahaan ekuitas swasta Indigo Partners. Namun, kenyataan pahit dari dinamika pasar terbukti tidak dapat diatasi, sehingga akhirnya menyebabkan kehancuran perusahaan.
Saat Lynx Air bersiap untuk menghentikan armadanya, pengaturan telah dibuat untuk memulai proses kebangkrutan, dengan FTI Consulting Kanada mengawasi proses dan bekerja sama dengan kreditur.
Penumpang yang sudah melakukan pemesanan telah disarankan untuk meminta pengembalian dana melalui perusahaan kartu kredit mereka, karena Lynx Air berupaya memfasilitasi transisi yang lancar di tengah periode yang penuh tantangan ini.
Penghentian operasi Lynx Air menandai babak penting dalam industri penerbangan Kanada, menggarisbawahi tantangan berat yang dihadapi oleh maskapai penerbangan di tengah lingkungan pasar yang sangat kompetitif dan ketidakpastian ekonomi.
APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:
- Penghentian operasi Lynx Air menandai babak penting dalam industri penerbangan Kanada, menggarisbawahi tantangan berat yang dihadapi oleh maskapai penerbangan di tengah lingkungan pasar yang sangat kompetitif dan ketidakpastian ekonomi.
- Komunikasi internal dari CEO sementara Lynx Air, Jim Sullivan, menyatakan penyesalan mendalam atas kejadian yang tidak terduga, menekankan upaya maskapai untuk membangun merek yang kuat dan memperluas jangkauannya selama dua tahun terakhir.
- Upaya untuk menyelamatkan maskapai tersebut termasuk melakukan merger dengan Flair Airlines, mitra dalam industri ini.