Wisata Cusco kembali normal setelah pemogokan

LIMA, Peru – Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata (Mincetur) Peru mengumumkan bahwa aktivitas wisata di Cusco telah kembali normal setelah dua hari protes yang menghentikan transit di sekitar

LIMA, Peru – Kementerian Perdagangan Luar Negeri dan Pariwisata Peru (Mincetur) mengumumkan bahwa aktivitas wisata di Cusco telah kembali normal setelah dua hari protes yang menghentikan transit di sekitar wilayah tersebut.

Pemogokan, yang dipimpin oleh Federasi Pekerja Departemen Cusco (FDTC), berlangsung pada 25 Februari dan 26 Februari. Para pemogok memprotes berlanjutnya penundaan dalam pelaksanaan proyek infrastruktur penting, terutama Bandara Internasional Chinchero yang diusulkan.

Para pengunjuk rasa memblokir jalan-jalan dan jalan-jalan di sekitar wilayah itu, secara efektif melumpuhkan transit di salah satu kawasan pariwisata paling terkenal di Peru. Menurut Kamar Pariwisata Nasional Peru (Canatur), sebanyak 5,000 turis asing terkena dampak pemogokan. Canatur juga merilis angka yang menunjukkan bahwa perkiraan hilangnya pendapatan pariwisata karena pemogokan berjumlah S/. 6,000,000.

Kedutaan Besar Amerika Serikat di Lima mengeluarkan pernyataan ketika pemogokan dimulai. Meskipun kedutaan tidak mencegah perjalanan ke Cusco, pernyataan itu menyarankan agar para pelancong berbicara dengan operator tur tentang penjadwalan ulang perjalanan di wilayah Cusco setelah pemogokan berakhir.

Menurut Mincetur, Plaza de Armas Cusco, yang telah diduduki oleh pengunjuk rasa, sekali lagi terbuka untuk wisatawan.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Though the embassy did not discourage travel to Cusco, the statement suggested that travelers speak to tour operators about rescheduling travel in the Cusco region for after the strike ended.
  • According to the Peruvian National Chamber of Tourism (Canatur), as many as 5,000 foreign tourists were affected by the strike.
  • The United States Embassy in Lima issued a statement when the strike began.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...