Kerajaan Busoga memiliki raja baru

Kerajaan
Kerajaan
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Kerajaan Busoga, yang terletak di bagian timur Uganda di seberang Sungai Nil, mempunyai raja baru. Kemarin tersiar kabar bahwa dewan Kepala Kerajaan Busoga akhirnya memilih raja baru.

Kerajaan Busoga, yang terletak di bagian timur Uganda di seberang Sungai Nil, mempunyai raja baru. Kemarin tersiar kabar bahwa dewan Kepala Kerajaan Busoga akhirnya memilih raja baru. 10 dari 11 Kepala Suku Busoga tradisional hadir pada rapat dewan, memenuhi persyaratan kuorum, dan mereka kemudian memilih Pangeran William Nadiope Gabula IV tanpa lawan sebagai Kyabazinga baru mereka.

Suksesi mendiang Kyabazinga Henry Wako Muloki yang sangat dihormati, yang meninggal pada tahun 2008, telah lama dirusak oleh kontroversi, kasus-kasus pengadilan dan upaya untuk mengadakan pertemuan Ketua yang harus dibatalkan karena kurangnya kuorum yang diperlukan untuk memilih secara sah seorang pemimpin. raja baru. Ternyata dalam upaya untuk menyatukan beberapa pemimpin yang bertikai demi tujuan akhirnya memilih dan memilih raja baru, konstitusi kerajaan juga diamandemen untuk memungkinkan masa jabatan raja selama 5 tahun, meskipun hal itu masih akan tetap berlaku. untuk melewati parlemen kerajaan yang akan bertemu hari ini untuk secara resmi menyambut pemimpin kebudayaan baru mereka. Para pemimpin politik yang berasal dari Kerajaan Busoga dengan cepat menyambut baik pengumuman bahwa seorang raja baru telah dipilih oleh lembaga pemilihan Kepala yang dibentuk dengan baik.

Namun masalah baru nampaknya sudah kembali terjadi di kerajaan tersebut karena Pangeran Wambuzi, yang terpilih secara kontroversial pada tahun 2009 tidak lama setelah meninggalnya mendiang Muloki, mengancam akan mengajukan ke pengadilan untuk menghentikan penobatan karena ia menganggap dirinya sebagai raja yang terpilih secara sah. Kerajaan Busoga. Namun untuk saat ini, dengan segala maksud dan tujuan, Busoga akhirnya memiliki raja baru lagi. Persiapannya pasti akan sangat melelahkan untuk penobatan resmi yang akan menjadi acara pameran besar bagi Uganda secara keseluruhan dan menarik liputan media lokal, regional dan internasional. Para raja dan pemimpin budaya dari kerajaan-kerajaan besar lainnya diharapkan menghadiri penobatan tersebut dan tanggalnya akan diumumkan di sini agar mereka yang tertarik menyaksikan warisan budaya Uganda beraksi dapat datang ke negara tersebut dan menjadi salah satu penonton.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • It emerged that in an apparent attempt to bring some of the feuding Chiefs together for the purpose of finally selecting and electing a new king the constitution of the kingdom was also amended to allow for a 5 year term of the kingship, though that will still have to pass through the parliament of the kingdom which is set to meet later today to formally welcome their new cultural leader.
  • Fresh trouble however seems to brew already again for the kingdom as Prince Wambuzi, who was controversially elected in 2009 not long after the passing of the late Muloki, has threatened to go to court to stop the coronation as he considered himself as the rightfully elected monarch of the Busoga Kingdom.
  • The kings and cultural leaders of the other major kingdoms and chiefdom are all expected to attend the coronation and the date will be announced here to allow those interested in witnessing Uganda's cultural heritage in action to come to the country and be among the spectators.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...