Singapura menyelesaikan Perjanjian Open Skies dengan Malta

Singapura dan Malta telah menandatangani Perjanjian Open Skies (OSA) yang memungkinkan fleksibilitas penuh pada layanan udara yang dioperasikan oleh maskapai kedua negara.

Singapura dan Malta telah menandatangani Perjanjian Open Skies (OSA) yang memungkinkan fleksibilitas penuh pada layanan udara yang dioperasikan oleh maskapai kedua negara. OSA akan memungkinkan operator Singapura untuk mengoperasikan penerbangan sesering yang diinginkan antara Singapura dan titik-titik di Malta, serta di luar Malta ke kota lain mana pun di dunia. Demikian pula, operator Malta akan dapat mengoperasikan sejumlah layanan ke dan di luar Singapura. OSA Singapura-Malta akan berlaku efektif penuh pada tanggal 1 Desember 2010.

Kesepakatan itu dicapai selama konsultasi layanan udara antara Otoritas Penerbangan Sipil Singapura (CAAS) dan Departemen Penerbangan Sipil dari Malta. Pembicaraan berlangsung di Valetta, Malta selama 22-23 Juli 2008 dan kedua belah pihak menandatangani perjanjian pada 23 Juli 2008.

Direktur Jenderal dan CEO CAAS, Mr. Lim Kim Choon, mengatakan, “Perjanjian ini merupakan cerminan dari hubungan bilateral hangat Singapura dan Malta dan komitmen kedua belah pihak dalam membangun kerangka layanan udara yang sepenuhnya liberal. OSA akan memungkinkan operator kami untuk memanfaatkan peluang pasar yang muncul di masa depan.”

Dengan OSA Singapura – Malta, Singapura telah menyelesaikan OSA dengan sekitar 30 negara, termasuk 15 di Uni Eropa.

Sejak 1 Agustus 2008, Bandara Changi dilayani oleh 80 maskapai penerbangan berjadwal yang mengoperasikan lebih dari 4,400 penerbangan berjadwal mingguan ke 191 kota di 61 negara.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • The OSA will enable Singapore carriers to operate flights as frequently as desired between Singapore and points in Malta, as well as beyond Malta to any other city in the world.
  • Lim Kim Choon, said, “This agreement is a reflection of Singapore and Malta’s warm bilateral ties and the commitment of both sides in establishing a fully liberal air services framework.
  • The agreement was reached during air services consultations between the Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS) and the Department of Civil Aviation from Malta.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...