Seberapa amankah mengunjungi Lima, Peru?

Lima | eTurboNews | eTN
screenshot
Ditulis oleh Juergen T Steinmetz

Lima, ibu kota Peru dikenal sebagai tempat yang ramai untuk dikunjungi. Makanan di sana merupakan salah satu yang terbaik di planet kita, dan Pisco Sour, minuman nasional, merupakan salah satu minuman paling berbahaya di dunia. Pengunjung harus selalu waspada terhadap kejahatan properti dan yang lebih buruk lagi, tetapi dengan akal sehat, kota ini layak untuk dijelajahi.

Mengunjungi Peru berarti menjelajahi budaya yang mengagumkan dengan orang-orang yang sangat hangat dan ramah, pemandangan alam yang menakjubkan, dan kenangan yang tak terlupakan. Itu juga bisa berarti pencopetan, kejahatan dengan kekerasan, atau pembunuhan. Seperti bepergian ke mana pun di Amerika Selatan, akal sehat pengunjung akan sangat membantu dalam hal keselamatan dan keamanan.

 Amerika Serikat Kedutaan Besar telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang mengunjungi Peru menyusul gelombang kejahatan yang melanda negara tersebut dan, dalam 24 jam terakhir saja, telah menewaskan delapan orang di ibu kotanya, Metropolitan Lima.

Redaksi | eTurboNews | eTN

“Kami mengetahui adanya laporan terkini tentang perampokan bersenjata dan pencurian telepon seluler di sejumlah wilayah di Lima, tempat warga negara AS diketahui tinggal dan berkunjung,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri dalam unggahan mereka.

Mengingat adanya ketidakpastian, pengunjung harus selalu waspada terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Ini adalah suatu keharusan jika mengunjungi berbagai daerah di ibu kota, terutama Barranco, Miraflores, La Molina, dan Surco.

Peru berharap dapat menerima 3.5 juta wisatawan asing tahun ini, di bawah angka sebelum pandemi (4.4 juta). Menurut laporan terbaru dari Mincetur, arus wisatawan asing yang masuk ke negara kami telah menurun selama dua bulan berturut-turut.

Tentang Penulis

Juergen T Steinmetz

Juergen Thomas Steinmetz terus bekerja di industri perjalanan dan pariwisata sejak remaja di Jerman (1977).
Dia menemukan eTurboNews pada tahun 1999 sebagai buletin online pertama untuk industri pariwisata perjalanan global.

Berlangganan
Beritahu
tamu
0 komentar
Terbaru
sulung
Masukan Inline
Lihat semua komentar
0
Akan menyukai pikiran Anda, silakan komentar.x
Bagikan ke...