Mengunjungi Peru berarti menjelajahi budaya yang mengagumkan dengan orang-orang yang sangat hangat dan ramah, pemandangan alam yang menakjubkan, dan kenangan yang tak terlupakan. Itu juga bisa berarti pencopetan, kejahatan dengan kekerasan, atau pembunuhan. Seperti bepergian ke mana pun di Amerika Selatan, akal sehat pengunjung akan sangat membantu dalam hal keselamatan dan keamanan.
Amerika Serikat Kedutaan Besar telah mengeluarkan peringatan keamanan bagi warganya yang mengunjungi Peru menyusul gelombang kejahatan yang melanda negara tersebut dan, dalam 24 jam terakhir saja, telah menewaskan delapan orang di ibu kotanya, Metropolitan Lima.
“Kami mengetahui adanya laporan terkini tentang perampokan bersenjata dan pencurian telepon seluler di sejumlah wilayah di Lima, tempat warga negara AS diketahui tinggal dan berkunjung,” demikian pernyataan Departemen Luar Negeri dalam unggahan mereka.
Mengingat adanya ketidakpastian, pengunjung harus selalu waspada terhadap apa yang terjadi di sekitar mereka. Ini adalah suatu keharusan jika mengunjungi berbagai daerah di ibu kota, terutama Barranco, Miraflores, La Molina, dan Surco.
Peru berharap dapat menerima 3.5 juta wisatawan asing tahun ini, di bawah angka sebelum pandemi (4.4 juta). Menurut laporan terbaru dari Mincetur, arus wisatawan asing yang masuk ke negara kami telah menurun selama dua bulan berturut-turut.