Reuni menghapuskan visa untuk turis China dan India

serikat_0
serikat_0
Ditulis oleh Nell Alcantara

Pulau Reunion telah mengumumkan penghapusan visa untuk pelancong dari China dan India.

Pulau Reunion telah mengumumkan penghapusan visa untuk pelancong dari China dan India.

“Perkembangan industri pariwisata di Samudera Hindia, khususnya di Pulau Reunion, selalu terhambat oleh masalah visa,” kata Pascal Viroleau, Chief Executive Officer Vanilla Islands Tourism Organization. “Selama beberapa tahun, penghapusan visa turis telah menjadi gagasan Senator Jacqueline Farreyrol.”

Menurut Viroleau, tahap pertama telah dilewati beberapa bulan yang lalu ketika visa dibebaskan untuk warga negara Afrika Selatan, tetapi baru sekarang pengabaian tersebut diperpanjang untuk pengunjung China dan India ke Pulau Reunion.

Perkembangan ini merupakan hasil kolaborasi antara layanan Prefektur Reunion, perdagangan pariwisata dan atas dorongan Organisasi Pariwisata Kepulauan Vanilla dan presidennya, Didier Robert, tambah Viroleau.

Dia menambahkan: “Memang, keputusan menteri 27 Juni 2014 menjawab harapan seluruh sektor, akhirnya menimbulkan hambatan kelembagaan untuk pengembangan wisata.”

Organisasi Pariwisata Kepulauan Vanili mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Prancis atas keputusan dan dukungannya untuk pengembangan pariwisata Samudera Hindia. Juga kepada Senator Farreyrol yang telah memelopori perubahan kebijakan pariwisata ini,” tutup Viroleau.

Selanjutnya terserah pada sektor swasta untuk mengambil kemenangan ini dan mengubahnya menjadi kedatangan turis.

Tautan untuk surat keputusan:
http://www.legifrance.gouv.fr/affichTexte.do;jsessionid=?cidTexte=JORFTEXT000029190779&dateTexte=&oldAction=dernierJO&categorieLien=id

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Perkembangan ini merupakan hasil kolaborasi antara layanan Prefektur Reunion, perdagangan pariwisata dan atas dorongan Organisasi Pariwisata Kepulauan Vanilla dan presidennya, Didier Robert, tambah Viroleau.
  • “Perkembangan industri pariwisata di Samudera Hindia, dan khususnya di Pulau Reunion, selalu terhambat oleh masalah visa,” kata Pascal Viroleau, Chief Executive Officer Organisasi Pariwisata Kepulauan Vanilla.
  • Menurut Viroleau, tahap pertama telah dilewati beberapa bulan yang lalu ketika visa dibebaskan untuk warga negara Afrika Selatan, tetapi baru sekarang pengabaian tersebut diperpanjang untuk pengunjung China dan India ke Pulau Reunion.

<

Tentang Penulis

Nell Alcantara

Bagikan ke...