Preah Vihear milik Dunia

Menurut sebuah artikel di Phnom Penh Post hari ini, seorang pejabat di Dewan Menteri mengatakan pada hari Selasa bahwa Komite Nasional Kamboja, dalam kemitraan dengan Unesco, akan memasang tanda-tanda di Preah Vihear.

Menurut sebuah artikel di Phnom Penh Post hari ini, seorang pejabat Dewan Menteri mengatakan pada hari Selasa bahwa Komite Nasional Kamboja, dalam kemitraan dengan Unesco, akan memasang tanda-tanda di kuil Preah Vihear untuk menciptakan zona perlindungan di sekitar situs Warisan Dunia.

Langkah tersebut menyusul klaim oleh pejabat Kamboja bahwa sebuah patung di tangga "naga" dari monumen abad ke-11 dirusak oleh granat Thailand selama bentrokan pada 15 Oktober yang menewaskan tiga tentara Kamboja dan seorang polisi Thailand.

Phay Siphan, Sekretaris Negara di Dewan Menteri, mengatakan tiga tanda akan dipasang di sekitar kuil pada 7 November untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada situs tersebut.

“Preah Vihear bukan hanya properti Kamboja, tetapi properti dunia,” katanya kepada Post, Selasa. “Kamboja dan Thailand sama-sama anggota UNESCO, jadi kami ingin kerja sama mereka dalam melindungi kuil.”

Kementerian Luar Negeri Thailand pada hari Senin membantah klaim bahwa tentara Thailand telah merusak kuil. Dalam sebuah pernyataan, kementerian mengatakan tentara Thailand hanya menembakkan senapan, dan malah menuduh pasukan Kamboja menggunakan granat.

Hang Soth, Direktur Jenderal Otoritas Preah Vihear, mengatakan tanda-tanda baru akan membatasi zona perlindungan baru untuk mencegah pertempuran di daerah tersebut. "Tidak akan ada penembakan lebih lanjut di kuil atau di zona perlindungan," katanya. “Kami akan memasang rambu-rambu, dan tentara Thailand harus bergabung dengan kami untuk menghormati perbatasan.”

Jenderal Srey Doek, Komandan Brigade 12 Kamboja yang ditempatkan di kuil itu, mengatakan dia tidak bisa mengomentari zona perlindungan baru. "Kami sedang menunggu untuk menerima perintah dari tingkat yang lebih tinggi tentang apakah akan memindahkan pasukan kami dari kuil," katanya kepada Post (AFP).

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...