Gempa dahsyat melanda Sumatera Selatan

Dalam waktu 24 jam setelah gempa berkekuatan 8.3 yang sejauh ini telah merenggut nyawa 119 orang di Samoa dan Samoa Amerika, gempa bumi kuat lainnya telah terjadi.

Dalam waktu 24 jam setelah gempa berkekuatan 8.3 skala Richter yang sejauh ini telah merenggut nyawa 119 orang di Samoa dan Samoa Amerika, gempa bumi dahsyat lainnya kembali terjadi. Kali ini berkekuatan 7.6 skala Richter, gempa bumi dahsyat terjadi di lepas pantai Sumatera dan sejauh ini telah menewaskan sedikitnya 75 orang dan menjebak ribuan orang di bawah puing-puing, menurut pejabat Indonesia.

Gempa di Sumatra dilaporkan mengirimkan gelombang kejut ke negara tetangga Singapura dan Malaysia dan sempat memicu kekhawatiran akan terjadinya tsunami lagi di negara-negara di sekitar Samudera Hindia. Peringatan tsunami awalnya dikeluarkan untuk wilayah tersebut, namun dibatalkan beberapa jam kemudian.

Ahli geofisika dari Pusat Gempa Bumi Nasional Survei Geologi AS Randy Baldwin telah mengkonfirmasi bahwa gempa bumi di Samoa dan Indonesia tidak ada hubungannya. “Jarak yang memisahkan kedua gempa yang berbeda cukup jauh, tidak ada hubungannya,” ujarnya kepada wartawan. “Ini hanyalah wilayah yang sangat aktif di sekeliling Samudera Pasifik.”

Menurut Baldwin, gempa tersebut berasal dari 31 mil barat laut kota Padang di Sumatera bagian selatan. Daerah itu berada di sepanjang garis patahan yang sama yang melahirkan tsunami besar di Samudra Hindia tahun 2004 yang menewaskan lebih dari 230,000 orang.

Secara terpisah, gempa lain juga melanda Peru dan Bolivia. Gempa berkekuatan 6.3 skala Richter terjadi di tenggara Peru, dekat ibu kota Bolivia, La Paz, menurut Survei Geologi AS. Menurut laporan, gempa cukup dalam pada kedalaman 160.3 mil, terjadi sekitar 100 mil barat laut La Paz.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...