Beberapa minggu telah berlalu sejak peluit akhir dibunyikan di Paradise Arena, tetapi irama Boom Se Se yang bersemangat, lagu tema turnamen resmi Seychelles yang dibawakan oleh artis lokal Elijah dan Taniah, terus bergema di seluruh pulau. Lebih dari sekadar alunan lagu yang menarik, lagu ini telah menjadi simbol kebanggaan nasional, persatuan, dan babak yang tak terlupakan dalam sejarah negara tersebut.
Sebagai negara kepulauan Afrika pertama yang menjadi tuan rumah acara bergengsi ini, Seychelles menarik perhatian dunia — tidak hanya dengan pantainya yang berwarna biru kehijauan dan keramahannya, tetapi juga dengan kemampuannya untuk memadukan budaya Creole yang kaya dalam olahraga internasional. Prestasi ini menyoroti tidak hanya negaranya, tetapi juga seluruh benua. Dari tanggal 1 hingga 11 Mei, Paradise Arena di Roche-Caiman berubah menjadi jantung sepak bola pantai global, menyambut 16 tim nasional dari enam benua.
Namun, bukan hanya pertandingan yang memberi dampak. Sepanjang turnamen, Paradise Arena berubah menjadi ajang pameran budaya Creole yang meriah. Kios-kios makanan lokal memenuhi area penggemar dengan aroma yang menggugah selera, menawarkan makanan ringan dan hidangan tradisional yang memberi pengunjung cita rasa asli Seychelles.
Pengunjung menikmati makanan favorit pulau ini seperti keripik pisang, singkong, dan ubi jalar, serta popsey — es loli segar yang terbuat dari buah tropis segar. Makanan ringan sederhana namun lezat ini menggambarkan esensi sejati Seychelles: segar, autentik, dan bangga akan keasliannya.
Ke mana pun Anda berpaling, ada sesuatu yang unik dari Seychelles untuk ditemukan — mulai dari makanan hingga musiknya. Setiap malam setelah pertandingan, artis lokal naik ke panggung, menambah irama dan jiwa pada suasana turnamen. Itu adalah pengingat yang kuat bahwa Seychelles bukan sekadar tempat untuk dikunjungi, tetapi tempat yang tahu cara menyambut dunia dan meninggalkan kesan abadi.
Merenungkan keberhasilan acara tersebut, Ibu Bernadette Willemin, Direktur Jenderal Pemasaran Destinasi di Tourism Seychelles, memuji kerja keras dan komitmen tim penyelenggara. Ia menekankan peran penting mereka dalam mewujudkan Piala Dunia Sepak Bola Pantai FIFA Seychelles 2025, dengan mencatat bahwa diperlukan waktu berbulan-bulan untuk merencanakan dan memastikan semuanya berjalan lancar—mulai dari logistik hingga menciptakan suasana yang menarik dan autentik yang merayakan kekayaan budaya Creole Seychelles.
“Turnamen ini merupakan momen yang membanggakan bagi Seychelles dan bukti nyata atas apa yang dapat kami capai sebagai negara kepulauan kecil di panggung global.”
Ibu Willemin menambahkan: “Tim penyelenggara bekerja keras selama berbulan-bulan untuk memastikan semuanya berjalan lancar, mulai dari logistik hingga menciptakan pengalaman yang merayakan budaya Creole kami yang semarak. Namun, yang benar-benar menghidupkan acara ini adalah keterlibatan luar biasa dari penduduk kami. Antusiasme, kebanggaan, dan semangat hangat mereka menunjukkan kepada dunia esensi sejati Seychelles”
Tourism Seychelles mengelola stan yang didekorasi dengan indah yang menghidupkan kembali hal-hal yang membuat Seychelles istimewa — masyarakatnya, budayanya, dan nilai-nilainya. Stan tersebut penuh warna, energi, dan kehangatan, yang memberikan pengunjung nuansa asli pulau-pulau tersebut.
Tim menyambut tamu dengan hangat dan antusias, berbagi wawasan tentang Seychelles sebagai destinasi wisata dan membuat setiap pengunjung merasa diterima dan betah di rumah. Mereka menciptakan ruang yang ramah tempat orang-orang dapat belajar tentang keindahan alam, objek wisata, dan budaya pulau tersebut.
Salah satu fitur paling populer dari stan tersebut adalah demonstrasi budaya langsung. Para perajin terampil menunjukkan cara menenun keranjang tradisional dan membuat perangkap ikan, sehingga pengunjung berkesempatan untuk melihat dan memahami tradisi Seychelles yang berharga. Demonstrasi ini merayakan hubungan kuat pulau tersebut dengan alam dan cara hidup berkelanjutan.
Untuk melibatkan pengunjung, tim juga menyiapkan "dinding pemungutan suara" tempat para penggemar dapat berbagi pengalaman favorit mereka, memilih makanan lokal favorit mereka, atau mengungkapkan apa yang paling mereka sukai tentang Seychelles. Kegiatan tersebut tidak hanya menghadirkan senyuman dan percakapan, tetapi juga wawasan berharga tentang apa yang paling berkesan bagi para pengunjung.
Pada akhirnya, Piala Dunia Sepak Bola Pantai FIFA 2025 tidak hanya membawa dunia ke Seychelles — tetapi juga membawa Seychelles ke dunia. Negara ini tidak hanya menjadi tuan rumah turnamen; negara ini membuka hatinya, merayakan identitasnya, dan mengirimkan pesan yang jelas kepada masyarakat global: Seychelles lebih dari sekadar surga tropis — negara ini adalah negara tempat ambisi, keramahtamahan, dan kebanggaan budaya bersinar terang di panggung dunia.
Pariwisata Seychelles
Pariwisata Seychelles adalah organisasi pemasaran destinasi resmi untuk Kepulauan Seychelles. Berkomitmen untuk menampilkan keindahan alam, warisan budaya, dan pengalaman mewah yang unik di pulau ini, Tourism Seychelles memainkan peran penting dalam mempromosikan Seychelles sebagai tujuan wisata utama di seluruh dunia.