El Al dalam pembicaraan untuk membeli saham Montenegro Airlines

PODGORICA - El Al Israel sedang dalam pembicaraan untuk membeli 30 persen dari maskapai penerbangan milik negara Montenegro, pejabat dari kedua maskapai mengatakan pada hari Senin.

PODGORICA - El Al Israel sedang dalam pembicaraan untuk membeli 30 persen dari maskapai penerbangan milik negara Montenegro, pejabat dari kedua maskapai mengatakan pada hari Senin.

Pemerintah mengatakan tiga tahun lalu akan menjual sepertiga dari Montenegro Airlines, yang membutuhkan uang tunai untuk merombak armada kecilnya, tetapi tidak menetapkan tenggat waktu.

Pembicaraan dengan El Al akan berlanjut sepanjang 2009, Haim Romano, kepala dewan El Al, mengatakan pada konferensi pers di ibu kota Podgorica. “Kami akan berbicara lebih banyak,” katanya.

Montenegro Airlines menerbangkan lima Fokker 100 dan satu pesawat Embraer 195 dari dua bandara ke tujuan tempat lain di Eropa.

Zoran Djurisic, ketua Montenegro Airlines, mengatakan perusahaan itu juga sedang merundingkan penjualan saham ke maskapai penerbangan Slovenia Adria dan Air Union Rusia. Itu juga telah mengadakan pembicaraan dengan Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan, katanya tanpa merinci.

Penjualan 30 persen saham harus selesai akhir Desember, tambahnya.

Montenegro, negara Balkan kecil berpenduduk 650,000 orang, sedang berusaha menopang ekonominya untuk menyerap dampak krisis global. Untuk menambah anggaran 1.6 miliar euro ($ 2.1 miliar), pemerintah juga berencana untuk menjual saham dalam monopoli kekuasaannya serta merayu investor untuk sebuah resor wisata utama di sepanjang pantai Adriatiknya.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • Pemerintah mengatakan tiga tahun lalu akan menjual sepertiga dari Montenegro Airlines, yang membutuhkan uang tunai untuk merombak armada kecilnya, tetapi tidak menetapkan tenggat waktu.
  • Pembicaraan dengan El Al akan berlanjut sepanjang tahun 2009, Haim Romano, ketua dewan El Al, mengatakan pada konferensi pers di ibu kota Podgorica.
  • Montenegro, sebuah negara kecil di Balkan yang berpenduduk 650,000 jiwa, sedang berusaha menopang perekonomiannya untuk menyerap dampak krisis global.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...