Pengunjuk rasa Paris: Maaf, turis, tidak ada Louvre untuk Anda hari ini

Pengunjuk rasa Paris: Maaf, turis, tidak ada Louvre untuk Anda hari ini
Pengunjuk rasa Paris: Maaf, turis, tidak ada Louvre untuk Anda hari ini

Pengunjung ibukota Prancis yang berusaha untuk melihat beberapa karya seni paling terkenal di dunia, rencana mereka tiba-tiba dibatalkan pada hari Jumat, setelah Museum Louvre di Paris memasang pemberitahuan di situs webnya yang memperingatkan calon pengunjung bahwa itu tidak dapat menjamin masuk dan perjalanan mereka mungkin sia-sia.

“Karena pemogokan publik, museum dapat dibuka lebih lambat dan beberapa ruang pameran mungkin tetap ditutup. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan terima kasih atas pengertian Anda,” demikian bunyi pemberitahuan tersebut.

Hari ini, protes reformasi pensiun Prancis yang melanda Prancis bermunculan di luar Museum Louvre di Paris. Landmark tersebut dipilih sebagai lokasi demonstrasi karena di situlah Presiden Prancis Emmanuel Macron merayakan kemenangannya dalam pemilihan presiden Mei 2017.

Puluhan demonstran bersemangat saat mereka berkumpul di pintu masuk museum terkenal, meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu di hari kelabu di ibu kota Prancis itu.

Setiap hari antara 30,000 dan 50,000 pengunjung berjalan melewati aula berlapis emas dari museum yang luar biasa ini. Demonstrasi hari Jumat memperlihatkan antrian yang sangat panjang di luar pintu masuk piramida yang terkenal, dengan surat kabar Le Parisien melaporkan bahwa beberapa pengunjung yang frustrasi mencemooh para pemogok.

Jumat menandai hari ke-44 protes berturut-turut atas reformasi pensiun yang diperebutkan, yang terus berlanjut meskipun ada konsesi pemerintah pekan lalu.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • French capital visitors striving to see some of the world’s most famous works of art had their plans abruptly canceled on Friday, after Louvre Museum in Paris posted a notice on its website alerting potential visitors that it couldn't guarantee entrance and their trip might be in vain.
  • Puluhan demonstran bersemangat saat mereka berkumpul di pintu masuk museum terkenal, meneriakkan slogan-slogan dan menyanyikan lagu-lagu di hari kelabu di ibu kota Prancis itu.
  • The landmark was chosen as a demonstration site because it is where French President Emmanuel Macron celebrated his victory in the May 2017 presidential election.

<

Tentang Penulis

Pemimpin Redaksi Penugasan

Pemimpin redaksi Tugas adalah Oleg Siziakov

Bagikan ke...