Menjelang tahun 2024, optimisme Thurlby terhadap masa depan tampak jelas. Fokusnya jelas: merevitalisasi keanggotaan Skål dan memperkuat perannya dalam industri pariwisata Thailand yang kuat.
Puncak acara tahun ini terjadi pada bulan Desember ketika Skål Bangkok bermitra dengan Pacific Asia Travel Association (PATA) untuk acara amal yang meriah di Hyatt Regency di Sukhumvit Road. Acara tersebut mempertemukan lebih dari 155 pemimpin perjalanan dan pariwisata terkemuka Thailand untuk sebuah perayaan kuliner, yang mengumpulkan dana yang signifikan untuk kegiatan amal lokal. Thurlby menjelaskan bahwa acara ini merangkum tujuan kepresidenannya: menghubungkan para pelaku utama industri untuk mendorong kolaborasi dan mendorong pertumbuhan.
Kepemimpinan Mendorong Perubahan
Di bawah kepemimpinan Thurlby, Skål Bangkok mengalami kebangkitan. Keanggotaan telah mencapai level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, berkat upaya komite yang berdedikasi. Tim tersebut meliputi Wakil Presiden Marvin Bemand dan Andrew Wood, bersama dengan Kanokros Sakdanares, yang menduduki peran baru sebagai Wakil Presiden Women in Leadership.
Kelompok yang kohesif ini telah berupaya mempromosikan etos Skål yaitu "berbisnis di antara teman-teman," menciptakan peluang bagi para anggota untuk berkolaborasi dan saling menguntungkan.
Namun, tantangan tetap ada. Thurlby mengakui dampak pandemi terhadap Skål International, yang menyebabkan jumlah keanggotaannya menyusut. Dengan 301 klub di 84 negara, Thurlby yakin organisasi tersebut siap untuk pembaruan.
“Dengan potensi global yang begitu besar, kuncinya adalah fokus pada persatuan dan kolaborasi,” katanya. “Kita harus saling mendukung dan menggunakan kekuatan kolektif kita untuk membangun kembali dan tumbuh.”
Fokus pada Pariwisata Thailand
Thurlby sangat tertarik dengan daya tarik global Thailand. Dari Bangkok yang ramai hingga pantai Krabi yang tenang, negara ini tetap menjadi daya tarik bagi wisatawan internasional. Namun, Thurlby menyatakan kekhawatirannya tentang kondisi beberapa klub Skål regional, seperti yang ada di Pattaya, Hua Hin, dan Chiang Mai, yang ia harapkan dapat direvitalisasi.
“Thailand menawarkan produk pariwisata yang tak tertandingi,” katanya. “Dengan memperkuat kehadiran kami di seluruh negeri, kami dapat menciptakan jaringan yang lebih terpadu dan berdampak.”
Tujuan untuk Tahun Depan
Saat Skål Bangkok menatap tahun 2025, Thurlby telah menguraikan tiga tujuan utama:
- 1. Menyelenggarakan acara Wanita dalam Kepemimpinan untuk mempromosikan keberagaman dan inklusivitas.
- 2. Memperluas keanggotaan melalui strategi dan penjangkauan yang inovatif.
- 3. Membangun hubungan yang lebih kuat dengan sponsor lokal untuk memastikan keberlanjutan.
Keahlian Thurlby dalam pemasaran digital, yang diasah melalui perannya di Move Ahead Media dan sebagai Ketua Bersama Komite TI Skål International, juga memainkan peran penting dalam meningkatkan operasi klub dan pengalaman anggota. Tahun lalu, organisasi global tersebut mengakui kontribusinya dengan menobatkannya sebagai Skalleague Teladan.
Merayakan Warisan
Saat Skål International merayakan hari jadinya yang ke-90, jaringan ini tetap menjadi jaringan profesional pariwisata global terbesar, dengan lebih dari 12,500 anggota yang tersebar di 84 negara. Organisasi ini terus memperjuangkan pariwisata, bisnis, dan persahabatan, serta membina hubungan yang menguntungkan destinasi dan para profesional.
Thurlby, yang telah menjabat sebagai Presiden Skål Bangkok sejak 2020, telah memimpin klub tersebut dengan komitmen pada ketahanan, inovasi, dan kolaborasi. Dengan visinya untuk tahun 2025, ia bertujuan untuk memposisikan Skål Bangkok sebagai pemimpin dalam industri ini dan menjadi model bagi yang lain untuk diikuti.