Lihat beberapa bencana udara paling mematikan di dunia:
1 Juni 2009: Air France Airbus A330 mengalami badai petir di atas Atlantik dan menghilang. 228 orang di dalamnya.
19 Februari 2003: Pesawat militer Pengawal Revolusi Iran jatuh ke gunung. 275 tewas.
25 Mei 2002: China Airlines Boeing 747 pecah di udara dan jatuh ke Selat Taiwan. 225 tewas.
12 November 2001: American Airlines Airbus A300 jatuh setelah lepas landas dari Bandara JFK ke wilayah Queens di New York City. 265 tewas, termasuk orang-orang di tanah.
31 Oktober 1999: EgyptAir Boeing 767 jatuh dari Nantucket; NTSB menyalahkan tindakan co-pilot. 217 mati.
16 Februari 1998: China Airlines Airbus A300 jatuh saat mendarat di bandara di Taipei, Taiwan. 203 tewas.
26 September 1997: Garuda Indonesia Airbus A300 jatuh di dekat bandara di Medan, Indonesia. 234 mati.
6 Agustus 1997: Boeing 747-300 Korean Air jatuh saat mendarat di Guam. 228 mati.
12 November 1996: Boeing 747 Saudi bertabrakan dengan pesawat kargo Kazakh dekat New Delhi. 349 mati.
26 April 1994: China Airlines Airbus A300 jatuh saat mendarat di Bandara Nagoya di Jepang. 264 mati.
12 Desember 1985: Arrow Air DC-8 jatuh setelah lepas landas dari Newfoundland, Kanada. 256 tewas.
12 Agustus 1985: Boeing 747 Japan Air Lines jatuh di lereng gunung setelah kehilangan sebagian sirip ekornya. 520 orang tewas dalam bencana pesawat tunggal terburuk di dunia.
19 Agustus 1980: Saudi Tristar melakukan pendaratan darurat di Riyadh dan terbakar. 301 tewas.
25 Mei 1979: American Airlines DC-10 jatuh setelah lepas landas dari Bandara O'Hare Chicago. 275 tewas.
1 Januari 1978: Air India 747 jatuh ke laut setelah lepas landas dari Mumbai. 213 mati.
27 Maret 1977: KLM 474, Pan American 747 bertabrakan di landasan pacu di Tenerife, Kepulauan Canary. 583 tewas dalam bencana penerbangan terburuk di dunia.