Menarik pariwisata terbaru di India: Buaya

INDIACROC
INDIACROC
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Patung buaya dan ular di kawasan Lawas berpotensi menjadi tempat wisata jika Museum Sarawak memasang papan petunjuk di sekelilingnya.

Patung buaya dan ular di kawasan Lawas berpotensi menjadi tempat wisata jika Museum Sarawak memasang papan petunjuk di sekelilingnya.

Direktur museum Ipoi Datan mengatakan hampir 100 situs dengan patung tersebut telah ditemukan oleh departemen sejauh ini.

“Kami sekarang sedang melakukan penelitian terhadap patung tersebut. Di beberapa lokasi yang bagus akan kita bersihkan kawasannya dan pasang plang yang menjelaskan apa itu, sehingga bisa menjadi tempat wisata,” ujarnya.

Rambu-rambu itu diharapkan bisa dipasang bulan depan.

Ipoi mengatakan, pada masa lampau, Lun Bawang membuat patung berbentuk buaya atau ular untuk memperingati suatu kemenangan atau pengambilan kepala sebagai piala.

“Patung-patung itu terbuat dari tanah. Mereka biasanya dibangun setelah seorang pejuang mendapatkan kepala musuh atau meraih kemenangan.

“Hanya seseorang yang memiliki kepala yang dapat membuat patung dan biasanya hal itu dilakukan selama beberapa hari,” katanya kepada The Star setelah mengumumkan Festival Lun Bawang yang akan datang di Dewan Tun Abdul Razak di sini kemarin.

Menurut Ipoi, patung-patung tersebut berumur lebih dari 100 tahun dan biasanya memiliki panjang 20m hingga 30m.

Namun, dia mengatakan patung terbesar yang ditemukan di negara bagian itu adalah patung Ulung Buayeh setinggi 53 kaki (16 m) di Long Kerabangan.

Dia mengatakan patung khusus ini dibangun setelah Ekspedisi Ulu Trusan dilancarkan pada tahun 1900 oleh Rajah Charles Brooke melawan beberapa pemimpin Lun Bawang di daerah Trusan bagian atas.

“Pasukan Brooke ingin menangkap mereka tetapi mereka berhasil melarikan diri. Mungkin mereka merasa menang dan gembira karena bisa lolos dari penangkapan, sehingga mereka membuat patung khusus,” kata Ipoi.

Ia menambahkan, patung lain juga bisa dilihat di Long Kerabangan, antara lain Ulung Agung berbentuk gong dan Ulung Darung berbentuk ular dengan panjang 93 kaki (28 m).

Patung buaya lainnya juga ditemukan di Bang Ubon di Ba Kelalan.

Selain Lun Bawang, masyarakat Iban juga pernah membuat patung buaya. Lebih dari 40 situs yang dibangun oleh suku Iban telah ditemukan antara Betong dan Balingian.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...