Pulau Komodo menutup pintunya untuk pariwisata

komodo
komodo
Ditulis oleh Linda Hohnholz

Grafik pemerintah Indonesia diumumkan hari ini, Jumat, 19 Juli 2019, akan melarang pariwisata dengan menutup Pulau Komodo pada tahun 2020. Taman Nasional Komodo, Situs Warisan Dunia UNESCO, adalah rumah bagi lebih dari 5,000 kadal Komodo, sering disebut Komodo Dragons.

Penduduk pulau wisata populer ini akan direlokasi. Beberapa warga menentang penutupan ini dan takut jika direlokasi, mereka bisa kehilangan mata pencaharian.

Pulau ini merupakan habitat utama dari Komodo yang terancam punah, kadal terbesar di dunia yang tumbuh hingga sepanjang 3 meter. Wisatawan masih bisa mengamati biawak di pulau-pulau terdekat yang menjadi bagian dari Taman Nasional Komodo, yaitu pulau Rinca dan Padar.

Juru bicara Taman Nasional Marius Ardu Jelamu dari Sekretariat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengatakan mereka akan mendesain ulang Pulau Komodo menjadi zona konservasi kelas dunia. Diperkirakan pulau itu akan ditutup pada Januari 2020 dan tetap ditutup selama minimal satu tahun, mungkin 2 tahun.

Pemerintah daerah menyisihkan dana untuk memulihkan flora dan fauna asli pulau dan membangun infrastruktur yang akan membantu melindungi ekosistem darat dan lautnya. Ini tidak hanya mencakup Komodo, tetapi juga rusa dan kerbau - sumber makanan utama komodo.

Perburuan telah menyebabkan populasi rusa dan kerbau menyusut, dan pariwisata massal mencemari lingkungan pulau. Lebih jauh, beberapa turis suka memprovokasi naga dan menunjukkan agresivitas mereka, dalam beberapa kasus digigit saat perjumpaan.

Komodo terdaftar oleh Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam sebagai hewan yang rentan.

APA YANG PERLU DIPERHATIKAN DARI PASAL INI:

  • The regional government is setting aside funds to restore the native flora and fauna of the island and to build infrastructure that will help to protect its terrestrial and marine ecosystems.
  • It is anticipated that the island will be closed in January 2020 and remain closed for a minimum of one year, possibly 2.
  • Poaching has caused the deer and buffalo populations to dwindle, and mass tourism is polluting the environment of the island.

<

Tentang Penulis

Linda Hohnholz

Pemimpin redaksi untuk eTurboNews berbasis di markas eTN.

Bagikan ke...