Dr. Walter Mzembi menulis laporan yang menyoroti hambatan dan kemungkinan yang dihadapi Mozambik dalam mencapai pembangunan berkelanjutan.
Mozambik memiliki sumber daya alam yang besar, termasuk cadangan gas alam cair (LNG) yang besar, yang memberinya posisi yang baik di pasar energi global.
Provinsi Cabo Delgado, tempat kegiatan LNG terkonsentrasi, telah menarik investasi asing yang signifikan. Sebagaimana dinyatakan dalam laporan tersebut, masuknya investasi ini berpotensi mendorong pertumbuhan PDB negara tersebut hingga sekitar 6% per tahun pada akhir dekade ini.
ICD memperingatkan bahwa ketidakstabilan politik dan kesenjangan sosial dapat menghambat kemajuan ini jika tidak diselesaikan secara memadai.
Pemberontakan yang sedang berlangsung di Cabo Delgado, yang dipicu oleh keluhan sosial-politik yang mengakar, telah menjadi sumber destabilisasi yang signifikan. Menurut pemeriksaan Dr. Mzembi, sangat penting untuk memprioritaskan tata kelola yang inklusif dan distribusi kekayaan yang adil untuk memastikan bahwa semua warga Mozambik memperoleh keuntungan dari ekstraksi sumber daya alam.
Kegagalan dalam melaksanakan tindakan ini dapat mengakibatkan investasi LNG gagal menghasilkan pembangunan transformatif.
Laporan ICD menekankan pentingnya pengembangan sumber daya manusia di Mozambik. Populasi muda negara ini menawarkan keuntungan demografis yang berpotensi menjadi pendorong utama kemajuan nasional. Namun, terbatasnya ketersediaan pendidikan berkualitas dan kesempatan kerja menimbulkan risiko yang signifikan terhadap potensi ini. Laporan ini menyoroti perlunya pelaksanaan reformasi pendidikan, program pelatihan teknis, dan investasi dalam pendidikan tinggi untuk memberdayakan kaum muda di Mozambik dan memfasilitasi pembangunan jangka panjang.
Pembangunan infrastruktur disajikan sebagai pendorong penting bagi diversifikasi ekonomi. Meskipun Mozambik telah membuat kemajuan dalam meningkatkan jaringan jalan dan fasilitas pelabuhan, konektivitas pedesaan masih tertinggal, yang memperburuk ketimpangan regional. Makalah ICD menganjurkan peningkatan kemitraan publik-swasta untuk menutup kesenjangan infrastruktur ini, memastikan bahwa manfaat ekonomi meluas ke semua wilayah di negara tersebut.
Laporan tersebut mengidentifikasi perubahan iklim sebagai masalah yang mendesak. Posisi geografis Mozambik membuatnya sangat rentan terhadap peristiwa cuaca ekstrem seperti siklon dan banjir.
Kehancuran yang disebabkan oleh Siklon Idai pada tahun 2019 masih menjadi pengingat yang kuat akan risiko ini. Dr. Mzembi berpendapat bahwa investasi dalam kesiapsiagaan bencana, energi terbarukan, dan pertanian berkelanjutan diperlukan untuk meningkatkan ketahanan negara terhadap perubahan iklim.
Perawatan kesehatan, area fokus mendasar lainnya, juga dibahas dalam analisis ICD. Meskipun ada kemajuan dalam memerangi penyakit seperti malaria dan HIV/AIDS, kesenjangan dalam akses perawatan kesehatan masih ada, terutama di daerah pedesaan. Memperkuat sistem perawatan kesehatan Mozambik melalui peningkatan pendanaan, perluasan cakupan, dan pelatihan tenaga medis sangat penting untuk menjembatani kesenjangan ini dan meningkatkan hasil kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Dr. Mzembi menggarisbawahi pentingnya diversifikasi ekonomi dalam mengurangi ketergantungan Mozambik pada kekayaan sumber daya alamnya. Sektor-sektor seperti pertanian, pariwisata, dan manufaktur menawarkan peluang pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja yang signifikan.
Warisan budaya dan keanekaragaman hayati Mozambik yang kaya dapat memposisikannya sebagai tujuan wisata terkemuka, yang selanjutnya meningkatkan pendapatan devisa dan mendorong pembangunan berkelanjutan.
Laporan ini menyoroti perlunya kerja sama internasional selain reformasi dalam negeri. Kemampuan Mozambik untuk mencapai pembangunan berkelanjutan bergantung pada upaya kolaboratif pemerintahnya, sektor swasta, dan mitra internasional.
Penekanan ICD pada diplomasi budaya sebagai alat untuk membangun perdamaian dan resolusi konflik sangat relevan dalam mengatasi pemberontakan di Cabo Delgado dan membina persatuan nasional.
Makalah Dr. Mzembi diakhiri dengan seruan bagi Mozambik untuk memanfaatkan aset uniknya sekaligus mengatasi kerentanannya. Analisis ICD menggambarkan Mozambik sebagai negara yang berada di titik krusial, diberkahi dengan sumber daya alam dan manusia yang sangat besar tetapi membutuhkan tindakan bersama untuk memastikan kemajuannya yang inklusif dan tangguh.
Penilaian komprehensif oleh Institut Diplomasi Budaya ini menawarkan peta jalan untuk masa depan Mozambik, yang menekankan perlunya investasi strategis, reformasi tata kelola, dan kolaborasi internasional untuk membuka potensi penuh negara tersebut. Sementara dunia menyaksikan, Mozambik siap mengubah tantangannya menjadi peluang, memetakan jalan menuju perdamaian dan kemakmuran berkelanjutan bagi semua warganya.