Kedatangan kapal pesiar Arcadia milik P&O menandai tonggak penting bagi Kepulauan Vanilla, yang semakin menegaskan daya tariknya sebagai destinasi penting di Samudra Hindia. Setelah hampir sepuluh tahun absen, kembalinya kapal ini mencerminkan kepercayaan diri grup Carnival yang baru terhadap kawasan tersebut, yang menegaskan pentingnya posisi strategisnya dalam lanskap pariwisata global.
Dengan jadwal pemberhentian di Mauritius dan Pulau Réunion, Arcadia menempatkan pulau-pulau ini di pusat pelayaran global yang luar biasa, yang dimulai dan berakhir di Southampton. Pelabuhan persinggahan ini memberi penumpang kesempatan istimewa untuk menikmati pemandangan menakjubkan yang memadukan keindahan eksotis dengan keanggunan Eropa.

Kapten kapal Arcadia, Yuliyan KOSTOV, mengungkapkan antusiasmenya: “Menjelang wilayah dunia ini merupakan kesenangan sejati bagi penumpang dan awak kapal. Pemandangannya luar biasa, dan kami merasa seperti sedang menjelajahi Eropa versi eksotis. Kami akan kembali dengan senang hati.”
Bagi Pascal VIROLEAU, Direktur Vanilla Islands, “Kembalinya P&O merupakan sinyal kuat, yang menggambarkan kepercayaan yang diberikan pada destinasi kami dan menyoroti kemampuan kami untuk membangun hubungan yang bermanfaat dan langgeng dengan para pemain utama di sektor ini. Oleh karena itu, kami mengejar strategi yang saling menguntungkan, yang menguntungkan bagi perusahaan pelayaran dan wilayah kami.”
Kedatangan Arcadia tidak diragukan lagi meningkatkan status Kepulauan Vanilla sebagai destinasi utama yang menarik sekaligus autentik, siap menyambut pengunjung internasional yang mencari pengalaman unik dan tak terlupakan.